News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON 2016

Jangan Ada Rekayasa di Gulat PON 2016 kata M Yunus

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebagian besar para manajer, pelatih gulat dan penonton yang menyaksikan pertandingan perdana cabang gulat di PON XIX Jabar kecewa atas kepemimpinan wasit hakim, walau sudah mendatangkan wasit dari Turki.

Pada pertandingan perdana cabang gulat di PON XIX yang digelar di GOR Saparua Bandung, Jumat (23/9) Bandung hujan protes. Bahkan botol aqua tidak segan-segan dilempar penonton ke matras pertandingan.

“Protes keras dari penonton sebenarnya tidak perlu terjadi bila mereka tidak dikecewakan oleh kemepimpinan wasit. Bila kejadian seperti ini dibiarkan hingga pertandingan gulat usai, maka akan merusak citra gulat nasional bila wasit berpihak pada tuan rumah dan pertandingan tidak fair play,” ungkap Pembina Gulat Pengprov PGSI Kaltim, Said Amin di Bandung.

Said melanjutkan, pertandingan seperti ini hanya ada di Bandung dan didaerah lain tak pernah ada. Mudah-mudahan di PON yang lain tidak terjadi lagi rekayasa pertandingan yang dapat memancing penonton dan atlet kecewa dan marah melempar botol aqua ketengah lapangan.

Menyinggung pegulat Kaltim kalah dipartai semi final dan baru mengumpulkan 3 medali perunggu atas nama Dian Putri di kelas 48 kg, Desi R di kelas 60 kg putri serta Iqbal di kelas putra, Said mengatakan, masih ada peluang dalam pertandingan lainnya.

“Kami berharap para pegulat Kaltim tampil optimal agar mampu mengumpulkan 10 medali emas dari 25 atlet yang diturunkan di PON XIX Kaltim, bila kondisi wasit pertandingan masih begini. Padahal sebelumnya Kaltim memberikan target 14 medali emas,” jelasnya.

Kekecewaan pengurus gulat Kaltim juga dialami Sekum PGSI Jatim, Hartono yang gemas melihat kepemimpinan wasit yang tidak fair play.

Bahkan Hartono dengan tegas mengatakan, bila wasit gulat tetap seperti ini maka nama baik gulat di Indonesia akan hancur.

Sedang Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PGSI, M Yunus menghimbau agar tidak ada rekayasa pertandingan gulat di PON XIX.

Semua itu sudah diintruksikan Menpora Imam Nahrawi agar pertandingan disemua cabang menegakkan azas sportifitas dan pertandingan harus berjalan fair play tidak direkayasa untuk memenangkan pegulat tuan rumah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini