TRIBUNNEWS.COM - Kiprah Rio Haryanto di Formula 1 (F1) harus berakhir di tengah jalan. Ia terdepak dari kursi pembalap tim Manor Racing lantaran tak bisa melunasi sejumlah uang yang menjadi kewajibannya untuk bisa membalap semusim penuh. Rio pun hanya bisa membalap hingga seri ke-12 di GP Jerman, 31 Juli lalu. Posisi pebalap berusia 23 tahun itu digantikan driver Prancis, Esteban Ocon.
Nasib kurang beruntung yang menimpa Rio ini membuat ayah dari pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, Anthony Hamilton mengungkapkan keprihatinannya. Ayah dari juara dunia tiga kali itu mengkritik F1 yang kini lebih memprioritaskan pebalap kaya. Menurut Anthony, lomba jet darat semakin mahal. Akibatnya, banyak pebalap berbakat harus melupakan mimpinya tampil di F1 karena tak punya banyak dana.
"F1 masih dipandang sebagai olahraga mahal yang hanya bisa dijangkau oleh orang-orang menegah ke atas. Kejadian itu membuat banyak pebalap bertalenta terpaksa mengubur impian tampil di F1," kata Anthony seperti dikutip dari ESPN.
"Kalau Lewis sangat beruntung, karena bakatnya langsung ditemukan bos McLaren dan Mercedes, Ron Dennis. Saya rasa Lewis bisa menjadi pebalap terakhir yang masuk sebagai F1 jika biaya menjadi pebalap terus meningkat. F1 harus menemukan solusi terkait masalah ini," lanjutnya.
Lebih jauh, Anthony mengungkapkan, banyak pebalap bertalenta yang bisa bernasib sama dengan Rio. "Di ajang balap level bawah, banyak pebalap berstatus juara, tapi tak punya dana untuk ke F1. Sekarang sudah waktunya pihak F1 untuk membuat semacam regulasi agar pebalap bertalenta bisa masuk F1 tanpa kendala biaya," ujar Anthony.