TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Federasi Tenis Internasional (ITF) telah membuat pernyataan resmi terkait pengurangan masa hukuman petenis Rusia, Maria Sharapova.
Dalam pernyataan itu, ITF menyebut Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) punya tiga alasan yang membuat hukuman larangan bermain Sharapova berkurang.
Salah satu alasanya yakni tak adanya peringatan awal yang diberikan pada Sharapova sebelum dinyatakan bersalah menggunakan doping.
Sebelumnya, CAS telah mengurangi hukuman petenis berusia 24 tahun itu dari 24 bulan menjadi 15 bulan.
Hukuman larangan tampil selama 24 bulan itu diberikan karena Sharapova terbukti mengonsumsi Meldonium.
Meldonium merupakan jenis obat terlarang untuk olahragawan.
Menyusul masa hukuman yang sudah berjalan tiga bulan, Sharapova kembali bisa tampil di lapangan pada April 2017.
Pengurangan masa hukuman itu membuat Sharapova bisa tampil pada turnamen di Rabat, Maroko atau di Prague, Ceska pada Mei tahun depan.
Tiga alasan CAS mengurangi masa hukuman Sharapova:
1. Sharapova telah menggunakan Meldonium selama sekitar sepuluh tahun tanpa masalah anti-doping,
2. Sharapova telah berkonsultasi dengan dokter Rusia yang meresepkan Meldonium untuk alasan medis, bukan untuk meningkatkan kinerja.
3. Sharapova tidak menerima peringatan khusus tentang perubahan status Meldonium sebagai obat terlarang dari WADA, ITF, atau WTA.