Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anirban Lahiri dari India terpacu oleh memori kemenangannya dua tahun lalu saat ia bersiap menghadapi BNI Indonesian Masters presented by Zurich dengan total hadiah US$ 750.000 yang dimulai Kamis ini.
Lahiri berhasil menorehkan kemenangan yang mengesankan di Indonesia pada tahun 2014 saat ia mencetak sebuah eagle putt di hole ke-72 untuk meraih gelar Asian Tour pertamanya di luar India.
Kemenangan tersebut juga memulai deretan kesuksesan selama dua tahun yang sensasional dimana ia dinobatkan sebagai juara Order of Merit di tahun 2015.
“Saya memiliki banyak kenangan indah di sini. Itu merupakan kemenangan pertama saya di luar India. Untuk menang di hole ke-72 dengan sebuah eagle, situasi saat itu gelap dan dramatis namun juga menakjubkan,” kata Lahiri.
Setelah menikmati musim yang relatif baik sejauh ini di tahun 2016 dimana ia berhasil mempertahankan kartu PGA Tour miliknya dan mewakili negaranya di Olimpiade Agustus lalu, Lahiri berharap dapat kembali ke lingkaran pemenang di Royale Jakarta Golf Club.
“Saat saya memenangkan ajang ini, itu merupakan awal dari salah satu fase terbaik di karir saya sejauh ini. Di tahun 2014 dan 2015, saya menang empat kali dan mendapatkan kartu European Tour dan PGA Tour saya serta masuk ke peringkat 50 besar dunia."
Menurut Lahiri, tahun ini menjadi penyesuaian besar bagi setelah pindah dari Asian Tour ke European Tour dan ke PGA Tour.
"Pertama, persaingannya jauh lebih ketat. Saya cedera beberapa bulan lalu, dan kenyataannya ini merupakan turnamen kedua setelah cedera saya,” tambah pemain asal India tersebut."
Lahiri yang berusia 29 tahun akan diikuti rekan senegaranya Gaganjeet Bhullar dan Lu Wei-chih dari Cina Taipei, yang baru saja menang di Korea dan tanah airnya pekan lalu, serta pegolf harapan tuan rumah George Gandranata.