TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN - Hanna Ramadini lewati babak pertama turnamen Chinese Taipei Open Masters 2016 dengan meyakinkan.
Pemain spesialis tunggal putri ini melaju usai menaklukkan Hu Ling Fang, dalam tiga game langsung, 13-11, 11-5, 11-4.
Di awal permainan, Hanna mengalami kesulitan menghadapi permainan serang yang diterapkan oleh Hu. Hanna tertinggal 3-6. Namun saat berhasil menyamakan kedudukan 7-7, Hanna tampak kian percaya diri. Pemain unggulan keenam ini membuat Hu harus mengejar bola pengembaliannya yang menyulitkan.
Hanna yang dalam beberapa turnamen belakangan prestasinya menurun, mengakui kalau ia dan pelatih tengah berusaha untuk meningkatkan lagi grafik penampilannya.
“Tiap atlet pasti ada masanya naik dan turun. Saya tahu sekarang prestasi saya memang tengah menurun, tetapi saya tidak tinggal diam. Saya bersama pelatih sedang usaha supaya penampilan saya bisa bagus lagi. Saya merasa masalahnya lebih ke non-teknis. Soal target, pokoknya main maksimal dulu di turnamen ini. Apalagi di sini menggunakan sistem skor 11 yang mainnya harus cepat dan harus lebih fokus, lebih konsentrasi. Kalau gampang mati-mati sendiri bisa berbahaya. Kalau secara fisik mungkin lebih enak sistem skor 11 dibanding skor 21 karena tidak terlalu capek,” jelas Hanna, pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung.
Di sektor tunggal putri, tiga wakil sudah lolos ke babak kedua. Selain Hanna, Ruselli Hartawan dan Dinar Dyah Ayustine juga melenggang ke babak kedua.
Ruselli mengalahkan Tsang Wing Chiu Avery (Hong Kong), dengan skor 11-9, 11-6, 11-6. Sedangkan Dinar menekuk wakil Singapura, Hui Zhen Grace Chua, dengan skor 13-15, 11-6, 11-5, 11-8.
Namun sayangnya Fitriani yang diunggulkan di posisi ketujuh, tak dapat melewati tantangan di babak pertama setelah ditundukkan Ho Yen Mei (Malaysia), dengan skor 9-11, 13-15, 11-6, 6-11.