News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Valentino Rossi Kecewa Harus Melorot ke Posisi 20 di Sesi Latihan

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valentino Rossi

TRIBUNNEWS.COM, PHILLIP ISLAND - Tak terbayang sama sekali, Valentino Rossi harus merasakan kekecewaan mendalam pada latihan bebas pertama MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Jumat (21/10/2016).

Rossi menjelaskan, salah interpretasi aturan tentang lama pemakaian maksimal ban basah supersoft menjadi kambing hitam atas pembatalan laptime-nya di latihan bebas pertama.

Pebalap Movistar Yamaha dari Italia itu mencetak waktu tercepat kedua dalam sesi pagi Jumat waktu setempat tersebut.

Ketika itu, Rossi melahap satu lap hanya 0,041 detik lebih lambat dari Cal Crutchlow.

Akan tetapi, laju Rossi di 11 lap dihapus oleh petugas.

Ini terjadi karena Michelin telah menetapkan maksimal 10 lap dalam penggunaan ban basah depan supersoft demi alasan keamanan.

Akibatnya, Rossi turun drastis ke posisi 20 dalam hasil latihan bebas pertama itu.

Dampak berikutnya, Rossi kemungkinan harus berjuang melalui kualifikasi pertama.

Rossi mengaku tak menyadari bahwa batas 10 lap juga termasuk keluar lap dan masuk lap.

“Sebelum start, saya ingin menggunakan supersoft di bagian depan karena sudah tahu ban itu," ungkap Rossi,  Jumat (21/10/2016).

Menurut Rossi, itu ban yang tepat, karena suhunya 10 derajat.

Petugas berkata kepada Rossi, "Anda bisa melakukan maksimal 10 lap."

Rossi sebetulnya tak melampaui batas itu, karena melakukan sembilan lap.

"Masalahnya adalah mereka juga menghitung keluar lap dan masuk lap, sehingga menjadi 11 lap."

"Itu menghancurkan semua laju saya, sehingga menjadi kedua terakhir (teks komentarnya dalam bahasa Inggris: It f**ked all my run, and I am second-last)," tegas Rossi.

Bagi Rossi, itu memalukan, karena bisa menjadi buruk untuk penampilan besok jika tak bisa memperbaiki laptime-nya di latihan bebas ketiga.

Jika laptime Rossi di latihan bebas ketiga buruk, dia harus kualifikasi pertama.

Rossi mengaku tak mengerti kenapa Michelin merasa perlu untuk memaksakan aturan yang ketat tentang penggunaan ban depan basah supersoft ini.

“Menurut saya, ini sangat aneh karena itu ban yang bagus untuk balapan," kata pebalap berusia 37 tahun tersebut.

Michelin cemas karena di Brno ban ini mengalami masalah.

Di Brno, suhu 25 derajat di lapangan dan trek menjadi kering.

Rossi berpendapat, di Phillip Island inilah tempat untuk ban depan supersoft.

Faktanya, Rossi memang melaju kencang dan mencetak laptime yang bagus di sana.

Rossi tetap bertekad tampil lebih baik dan ingin menang di Philllip Island, meski Marc Marquez telah juara MotoGP 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini