TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Permainan ‘Hadang’ adalah salah satu cabang tradisional yang dipertandingkan pada event Pekan Olah Raga dan Seni antar Pondok Pesantren (POSPENAS) VII/2016 di Serang, Banten.
Deputi III Pembudayaaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Raden Isnanta menjelaskan, permainan Hadang atau sebagian masyarakat di daerah Jawa lebih mengenalnya dengan sebutan Gobak Sodor, di Jakarta disebut dengan Galah Asin, Makassar dikenal dengan Main Asing dan atau didaerah lainnya punya sebutan nama tersendiri.
“Permainan Hadang ini mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat. Kami akan lebih mengenalkan permainan tradisional ini ke masyarakat. Salah satunya melalui POSPENAS ini, sebelumnya pada ajang TAFISA Games juga kita lombakan,” kata Isnanta, Minggu (23/10/2016).
Menurutnya, unsur olahraga sangat melekat pada permainan Hadang yang dimainkan secara tim. Permainan ini butuh kerjasama tim dan untuk memenangkan pertandingan butuh kekuatan fisik, kelincahan dan kecepatan serta semangat juang.
“Permainan ini butuh ketangkasan, strategi, kecepatan, dan kecerdikan jadi sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin untuk meraih kemenangan,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Asisten Deputi Olahraga Layanan Khusus Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Bayu Rahardian menurutnya permainan hadang dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota regu sebanyak 8 orang yang terdiri dari 5 orang pemain inti serta 3 orang cadangan.
“Pembudayaan olahraga dalam permainan ini ada nilai-nilai olahraga yang terkandung didalam permainan tradisional ini. Ajang POSPENAS ini sebagai salah satu cara kami membudayakan hadang ini ke masyarakat terutama ke pondok pesantren,” jelasnya.
Pembukaan POSPENAS VII/2016 dilakukan oleh Presiden Jokowi yang didampingi Menko PMK Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrwai, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin dan Gubernur Banten Rano Karno, POSPENAS akan berlangsung dari 22 hingga 28 Oktober 2016 yang mempertandingkan 11 cabang olahraga dan 14 cabang seni dikuti oleh lebih dari enam ribu santri.