TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi Perhelatan Multi event Sea Games 2017 dan Asian Games 2018, Satlak Prima bersama PB ISSI mengirim delapan atlet menjalani Try Out di Perth, Australia.
Rencananya ke delapan pebalap tersebut akan bertolak ke negeri Kangguru pekan depan. Adapun kedelapan atlet itu Jamaludin, Nurfatoni, Bernard Van Aert, Radithya, Odie Setiawan, Enggel Setiawan, Ayutisna dan Chrismonita.
Mereka selama menjalani Try out akan didampingi tiga pelatih.Direktur Performa Tinggi HPD tiga Bidang Lomba Deny Gumulya di Jakarta Rabu (2/11/2016) mengatakan, selama menjalani try out kedelapan pembalap, akan mendapat bimbingan dari pelatih Timnas yunior Australia dr Derryl Benson.
“Derryl Benson ini adalah eks pelatih yunior yang telah menghasilkan pembalap top di Australia,” ujar Denny Gumulya.
Menurut Denny Gumulya, pembalap Indonesia saat ini jauh tertinggal dalam hal kecepatan rata–rata. Ia mencontohkan Malaysia para atlitnya sudah mencapai rata-rata speed 72 km/jam.
“Sementara pembalap Indonesia pencapaian di kisaran 62 s/d 64 km/jam. Mudah mudahan dengan tarining camp di Australia bisa mencapai kecepatan maksimal,“ ujar Denny Gumulya.
Denny Gumulya juga mengemukakan, Try out bagi kedelapan Pebalap Indoensia itu dijadwalkan berlangsung selama 4 bulan.
”Rencananya empat bulan dan tentunya dengan program ini bisa meningkatkan kecepatan rata-rata pembalap kita,” kata Deny.
Selain ke Australia, kedelapan pembalap itu dijadwalkan juga akan try out ke Kunming Cina.