TRIBUNNEWS.COM, VALENCIA - Jorge Lorenzo tak diizinkan berbicara ke publik tentang tim barunya, Ducati.
Larangan itu berlaku sebelum kontraknya dengan Yamaha saat ini berakhir pada akhir tahun 2016.
Lorenzo akan diizinkan untuk tes bersama Ducati dalam sesi uji coba pascamusim MotoGP 2016 di Valencia pada Selasa (15/11/2016).
Selama tes pertamanya dengan motor Desmosedici itu, Lorenzo tak boleh berbicara ke media tentang tunggangan barunya di Ducati tersebut.
Belum tampak strategi apa yang akan dipakai pabrikan Italia itu dalam memperkenalkan Lorenzo kepada media.
Ducati akan mencari cara agar media bisa meliput debut pebalap barunya itu.
Sejak Lorenzo memutuskan pindah ke Ducati, pebalap Spanyol itu belum menemui kata sepakat dengan Yamaha tentang rencana pascamusim 2016.
Kecuali untuk dua hari di Valencia, Lorenzo tak diizinkan untuk mengetes motor barunya sampai tahun 2017.
Keputusan Yamaha untuk mencegah Lorenzo mengikuti tes bersama Ducati di Jerez muncul setelah kecewa terhadap pernyataan pebalap berusia 29 tahun itu.
Dalam pernyataannya ke media, Lorenzo merasa layak mendapatkan kebebasan lebih untuk tes bersama Ducati setelah sukses beberapa tahun dengan Yamaha.
Namun, paralel dengan situasi yang melibatkan pabrikan lain, Suzuki mengizinkan Maverick Vinales untuk menjalani tes motor Yamaha.
Vinales adalah pengganti Lorenzo di Yamaha.
Vinales telah dijadwalkan akan tes motor Yamaha akhir bulan ini, yang awalnya dilakukan di Sepang.
Ducati sendiri telah memberi konsensi yang sama kepada Andrea Iannone, yang akan menggantikan Vinales di Suzuki.
Akan tetapi, Yamaha mempertimbangkan sudah melonggarkan aturannya dengan mengizinkan Lorenzo tes di Valencia, meski kontraknya belum berakhir sampai 31 Desember 2016.
"Ini bisnis, ini olahraga, mutlak olahraga, bukan amal," ujar Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis belum lama ini, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Motorsport.com, Rabu (9/11/2016).
Lorenzo ingin meraih kesempatan tes karena misinya adalah mendapatkan kecepatan secepat mungkin bersama Ducati.
Manajemen Yamaha mengakui, tahun 2017 Lorenzo akan menjadi salah satu pesaing utama mereka.
"Harapan dan gairahnya berbeda dengan kami," ujar salah satu petinggi Yamaha.