Pemain Tennis Jepang Ini Berpenghasilan Sedikitnya Rp 556 Miliar

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemain tennis Jepang ini, Kei Nishikori (26) kelahiran Matsue Shimane Jepang, peringkat lima tennis dunia ATP Tour, penghasilannya tahun ini sedikitnya Rp.556 miliar.

Hal itu diungkapkan Fuji TV hari ini, Selasa (15/11/2016) yang meliput kejuaraan para petenis elit dunia delapan besar termasuk Nishikori.

Pemain tenis Jepang pertama yang mendapatkan penghasilan terbesar hingga saat ini.

Nishikori memenangkan 11 gelar tunggal dan menjadi runner-up pada kejuaraan AS terbuka 2014 yang menjadikannya sebagai pemain laki-laki pertama yang mewakili negara Asia untuk mencapai single Grand Slam.

Juga menjadi orang pertama dari Asia yang lolos ke ATP World Tour Finals dan mencapai semi-final pada tahun 2014.

Pertama kali mencapai karir tertinggi nya pada single peringkat dunia No. 4 bulan Maret 2015.

Saat Olimpiade di Rio Brazil, Nishikori hanya mendapat medali Perunggu, pertama kali bagi Jepang (sejak 96 tahun lalu) di kejuaraan tenis Olimpiade mendapatkan medali perunggu.

Pada bulan Desember 2010 Nishikori dilatih oleh Brad Gilbert untuk musim 2011 dan oleh Dante Bottini dari IMG Academy.

Gilbert juga melatih Andy Murray dan mantan nomor satu dunia Andre Agassi dan Andy Roddick.

Nishikori telah dilatih pula oleh mantan nomor satu dunia Michael Chang sejak Januari tahun 2014.

Ayahnya, Kiyoshi, adalah seorang insinyur, dan ibunya, Eri, adalah seorang guru piano.

Kakaknya, Reina, lulus dari perguruan tinggi dan bekerja di Tokyo.

Nishikori mulai bermain tenis pada usia lima tahun. Pertama kali memenangkan All Japan Kejuaraan Tenis untuk anak-anak pada tahun 2001, dan lulus dari SMA Aomori-Yamada.

Pada tahun 2004 Nishikori pindah ke Florida untuk bergabung dengan IMG Academy di usia 14 tahun.

Hiburan nya meliputi sepak bola, golf, membaca, dan mendengarkan musik.