Laporan Wartawan SuperBall.id, Andi Ernanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia mungkin cukup bangga dengan pencapaian Rio Haryanto menjadi pebalap Tanah Air pertama yang tampil di ajang Formula 1 (F1) pada musim 2016.
Namun musim pertama Rio di ajang balap mobil bergengsi di dunia itu tak berjalan mulus.
Selain gagal meraih poin dari 12 race, petualangan Rio di F1 harus berakhir lebih cepat karena tak dapat memenuhi persyaratan dana di timnya, Manor Racing.
Nama Rio pun terpilih sebagai pebalap Formula 1 (F1) terburuk musim 2016 versi media asal Inggris, Guardian.
""Pembalap terburuk: Rio Haryanto, jika Anda masih mengingatnya," tulis Paul Weaver di Guardian, Kamis (1/12/2016)
Guardian kemudian membeberkan alasannya memilih Rio sebagai pebalap terburuk musim lalu.
"Debut di GP Australia, dia menabrak Romain Grosjean pada sesi latihan dan harus menerima penalti mundur tiga grip. Pada Agustus, Manor menggantinya dengan pembalap cadangan," tambahnya.
Meski perjalanan musim pertama tak berjalan mulur, Rio tercatat beberapa kali dapat meraih hasil positif pada speed trap atau sesi latihan untuk sektor lurus trek.
Hal ini membuat beberapa netizen memberikan dukungan untuk Rio pada kolom komentar di Guardian.