“Saya sangat senang untuk bertarung kembali di ajang pertarungan seni bela diri campuran terbesar di Asia ini. Saya sangat menanti pertarungan ini karena ini adalah kesempatan saya untuk meningkatkan peringkat di divisi Kelas Terbang ONE Championship,” ujarnya.
Orang yang akan menjadi lawannya adalah Paye, yang ingin mengembalikan dirinya ke jalur kemenangan setelah kalah dalam debut promosinya hampir setahun yang lalu.
Paye melakukan penampilan perdananya di ONE Championship melawan petarung China Li Hao Jie di bulan Februari 2016, menunjukkan teknik yang sangat baik dan memojokkan lawannya dengan berbagai kombinasi serangan. Namun ia kalah dalam laga tersebut melawan rival China-nya dengan keputusan mutlak dari Juri.
Dengan kemampuan untuk menjadikan pertarungan sulit bagi setiap lawannya, Paye berharap kemenangan saat kembali ke ring ONE Championship di Jakarta, Indonesia, dengan menghadapi jagoan tuan rumah seperti Rahardian.
Rahardian berharap bahwa pertarungan Kelas Terbang melawan Paye akan berlangsung seru, karena keduanya dikenal memiliki gaya bertarung yang menarik.
“Ini akan menjadi pertarungan yang menarik. Saya tau dia telah bersiap sangat keras untuk pertarungan ini, namun saya juga melakukan latihan yang terbaik untuk laga ini. Kami berdua ingin sekali menang. Petarung yang terbaiklah yang akan menang,” tegasnya.
Menurut Rahardian, meraih kemenangan atas Paye akan memastikan tempatnya di kancah olahraga international. “Saya sangat menginginkan kemenangan ini karena ini adalah mimpi setiap petarung untuk bisa menempatkan namanya di kancah olahraga internasional. Ini adalah kesempatan saya, untuk mendapatkan pengakuan sebagai atlit MMA kelas dunia,” tukasnya.
Jerome S. Paye VS Stefer Rahardian Petarung asal Liberia, Jerome S. Paye telah siap untuk menghadapi pertarungan tiga ronde Kelas Terbang melawan petarung berbakat Indonesia, Stefer Rahardian di laga tambahan ONE: QUEST FOR POWER di Jakarta, Indonesia pada 14 Januari.
“Saya sangat menanti pertarungan selanjutnya. Saya sangat ingin menunjukkan kepada para penggemar di Asia, apa yang sebenarnya mampu saya lakukan,” kataPaye menjelang pertarungannya melawan Rahardian.
Ingin melupakan keputusan yang terjadi hampir setahun yang lalu, Paye mengaku sangat bersemangat untuk menempatkan dirinya di jalur kemenangan dan mengklaim kemenangan pertama dalam ajang seni bela diri campuran (MMA) terbesar di Asia ini.
“Untuk setiap petarung hebat, adalah mimpi mereka untuk meraih kemenangan di ajang MMA internasional seperti ONE Championship. Sayangnya, saya tidak mendapatkan kesempatan tersebut di pertarungan terakhir saya. Sekarang saatnya saya membuktikan kemampuan saya di depan seluruh dunia. Itulah kenapa saya sangat menginginkan kemenangan ini,” tegasnya.
Selain tujuannya untuk mengangkat tangan kemenangan di laga ONE Championship keduanya, petarung Liberia berusia 39 tahun ini akan berlaga untuk namanya dan negaranya.
Paye percaya bahwa MMA dapat menjadi pijakan bagi olahraga Liberia di masa depan, dan memiliki potensi untuk bertumbuh.
"Sudah bawaan orang Afrika untuk menjadi atletis. Jika warga Liberia dapat menjadi bagian MMA, saya pikir kita akan berhasil dalam olahraga ini. Sepak bola adalah olah raga popular di negara saya. Dengan jumlah dukungan yang sama, MMA bisa tumbuh," ujarnya.