News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peterhensel Rebut Juara yang Ketujuh Kali di Kategori Reli Mobil

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stephane Peterhansel

TRIBUNNEWS.COM - Pereli Prancis, Stephane Peterhansel mencetak sejarah dengan menjadi pereli pertama yang berhasil menjadi juara reli Dakar 13 kali. Khusus di kategori mobil, ini adalah gelar juaranya yang Ketujuh kali.

Peterhansel mengatakan kemenangan Dakar yang terbaru adalah yang paling manis sepanjang kariernya. Dia bisa menaklukkan rekan senegaranya, Sebastien Loeb. Di klasemen akhir, keduanya terpaut 5 menit 13 detik.

Keduanya terlibat persaingan ketat di beberapa etape. "Itu duel kami yang berisiko tinggi, kami melaju dengan sangat cepat," kata Peterhansel. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Peugeot untuk menyediakan mobil mengagumkan buat kami dan terutama, untuk tidak mengeluarkan perintah tim. Ini merupakan ajang olahraga besar yang adil karena menempatkan kita semua dengan sama.

"Kami bersaing melawan pebalap juara super cepat yang tahu bagaimana memimpin balapan dan tidak mudah puas. Kemarin, mengalami masalah ban kempes, dan itu mungkin titik balik di Dakar ini. Strategi saya adalah untuk mendorong Sebastien hingga batas kemampuannya. hal ini membuatnya lebih mungkin untuk membuat kesalahan, yang akhirnya dia buat, jadi itu bukan masalah keberuntungan," kata Peterhansel.

Pada usianya yang Ke-51, Peterhansel terus memperpanjang rekor juaranya. Dia tidak membuat kesalahan berarti pada Etape akhir yang menempuh rute pendek. Etape ini memastikan dia menjadi juara reli Dakar 2017, menambah deretan gelar juara yang sudah diraihnya di roda empat dan enam kali juara reli dakar di kategori roda dua sejak tahun 1991.

Setelah mencetak rekor enam kali juara Dakar di kategori sepeda motor, ia memenangkan enam juara lainnya di kategori mobil pada tahun 2004, 2005, 2007, 2012, 2013 dan 2016 sebelum bulan ini jadi juara 2017.

"Kemenangan ini sangat manis karena persaingan begitu ketat," kata Peterhansel. "Bertarung melawan Sebastien dan finis hanya beberapa menit di depan dia, itu hal yang luar biasa."

Peterhansel dan rekan senegaranya Loeb mendominasi reli Dakar kategori mobil pada tahun ini. Keduanya sama-sama memakai mobil Peugeot.

Tim asal Perancis itu berhasil melakukan sapu bersih podium. Ini pertama kalinya sejak tahun 1990. Kali ini, Cyril Despres ada di urutan ketiga.

Peterhansel menang tiga dari 12 Etape yang digelar di reli Dakar ini. Loeb menang di lima Etape. Meski demikian, catatan waktu Peterhansel masih lebih cepat dari Loeb di klasemen akhir.

Pada Etape Ke-10, Peterhansel sempat berhenti untuk membantu seorang peserta reli Dakar kategori sepeda motor yang mengalami kecelakaan. Dia kemudian diberi waktu hampir 10 menit dari waktunya yang hilang karena upaya pertolongannya itu.

Sementara itu, Loeb harus puas dengan posisi kedua setelah menempatkannya ada di posisi kesembilan dalam debutnya tahun lalu.

"Kami memiliki apa yang diperlukan untuk memenangkan perlombaan," kata Loeb. "Saya tidak berpikir saya akan balapan di banyak edisi Dakar sebagai Peterhansel, tapi tujuan saya adalah untuk juara. Kami harus terus berusaha," katanya.

Meskipun menang tipis atas Loeb dalam Etape 11 dan 12, Loeb tak bisa menyusul catatan waktu Peterhansel di klasemen akhir secara keseluruhan.

"Kami telah mengerahkan segalanya. Kami memiliki beberapa balapan yang indah. Menempati posisi Kedua pada tahun ini, kita harus melakukan yang lebih baik tahun depan," kata Loeb.

Sementara itu di kategori sepeda motor, Sam Sunderland memenangkan reli Dakar kategori sepeda motor setelah dia tak tampil pada dua edisi Reli Dakar sebelumnya.

Sementara itu pereli Rusia, Eduard Nikolaev berhasil menjadi juara di kategori truk. (Tribunnews/mba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini