TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petenis putra terbaik Indonesia saat ini, Christopher Rungkat (27) telah memulai petualangannya di daratan Tiongkok. Pekan ini (6-12/3), Christo melakoni turnamen ATP Challenger berhadiah total 50.000 dollar AS atau sekitar Rp 650 juta di Zhuhai.
Andalan Merah Putih yang sedang membidik peluang lolos di nomor ganda Grand Slam Wimbledon itu akan berpasangan dengan petenis asal Taiwan, Hsieh Cheng-Peng (25). Duet yang baru pertama kalinya berkolaborasi itu akan menantang pasangan gado-gado Jerman dan Ceko, Maximilian Marterer/Jan Satral di babak pertama, Selasa (7/3).
Christo sedianya akan berpartner dengan petenis Afrika Selatan, Ruan Roelofse selama mengikuti tiga turnamen di Negeri Tirai Bambu itu.
“Gabungan peringkat ganda dengan Ruan tak mencukupi, karena cut off turnamen ini adalah 339. Hsieh Cheng Peng memiliki peringkat ganda lebih baik, yakni di kisaran 120-an dunia. Semoga hasilnya memuaskan,” tutur Christo yang bercokol di peringkat ganda ke-175 dunia itu.
Agar lolos menuju Wimbledon, Christo membutuhkan sedikitnya 250 poin tambahan untuk mendongkrak ranking di kisaran 110 dunia. Juara di Zhuhai berhak mengemas 80 angka peringkat, finalis 48, semifinalis 29, dan perempat final hanya 15.
“Saya coba manfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Namun persaingan di turnamen ini memang tergolong berat. Minggu ini hanya ada dua ATP Challenger di Chile dan China. Jadi, kebanyakan petenis Eropa memilih ke Zhuhai,” imbuhnya.
Pasangan asal Benua Eropa menguasai daftar unggulan ajang ini. Ganda asal Kroasia, Antonio Sancic/Franko Skugor menempati seeded teratas, disusul pasangan Ceko dan Slovakia, Roman Jebavy/Igor Zelenay di tempat kedua.
Di Zhuhai, Christo juga tampil di nomor tunggal namun telah kalah di babak kedua kualifikasi. Setelah menang atas penerima wild card, Wei Qiang Zheng (China) 6-3 6-1, peringkat single ke-444 dunia itu tersungkur di tangan jago Australia, Christopher O’Connel 2-6 1-6.