TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno yang akan menjadi landmark Asian Games 2018 Jakarta-Palembang perlu terus diupdate perkembangannya.
Maklum saja, warisan sejarah yang dibangun sejak 1962 itu akan menjadi pusat perhatian karena menjadi arena upacara pembukaan pesta olahraga bangsa Asia.
Karena itulah, Departemen Media dan Public Relations INASGOC menginisiasi kegiatan memotret perkembangan terkini Stadion Utama GBK yang diikuti 56 fotografer dari berbagai media nasional dan perwakilan kantor berita asing, serta beberapa awak tv.
Dalam kegiatan yang berlangsung, Jumat (17/3/2017), turut hadir perwakilan Satgas Infrastruktur Asian Games 2018, bidang humas Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK), dan juga Kemenpora.
Menurut juru bicara INASGOC/KOI, Raja Parlindungan Pane, kegiatan ini merupakan langlah kongkrit untuk memfasilitasi awak media agar bisa terus terupdate perkembangan renovasi Stadion Utama GBK.
"Saya mengapresiasi terobosan yang dilakukan Departemen Media dan Public Relations, termasuk Direkturnya, Krisna Bayu yang berinisiatif menggelar kegiatan dengan mengundang fotografer serta kru televisi. Bagaimanapun, media perlu mengetahui perkembangan terkini agar mereka bisa menyebarluaskan kemajuan kita menuju Asian GAmes. Say aberterima kasih kepada PPK GBK dan Satgas Infrastruktur yang membantu agar kegiatan ini terlaksana," ungkapnya.
Menurut Direktur Media dan Public Relations, Krisna Bayu, kegiatan ini akan dilakukan secara periodik dan bergiliran dengan mengunjungi seluruh 14 venue yang ada di Jakarta.
Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari manajer proyek renovasi Stadion Utama GBK, Wikrama Wardana yang menilai kunjungan fotografer dan kru televisi akan memberikan dampak psikologis bagi pihak-pihak yang bekerja dalam proyek renovasi.
"Di satu sisi, kami memerlukan media untuk mempublikasikan kemajuan renovasi di Stadion Utama GBK yang akan menjadi pusat kegiatan dari Asian GAmes 2018. Sementara di sisi lain, kunjungan para fotografer dan kru televisi akan memotivasi kami para pekerja untuk bekerja lebih cepat, tepat, dan mencapai hasil yang memuaskan," jelas Wikrama.
Menurut Wikrama, sejauh ini kemajuan renovasi stadion yang nantinya akan menampung 80 ribu tempat duduk itu, mengalami peningkatan karena sudah mencapai 32%, dari rencana 31 %. Proyek renovasi yang mencapai biaya Rp 759 miliar itu dikerjakan oleh 800 pekerja yang bekerja dalam tiga shift.
"Tidak ada kendalayang berarti. Hanya saja, karena ini proyek dalam skala besar, maka setiap saat kita sering mengadakan rapat di lapangan untuk memantau setiap perkembangan. Itu belum termasuk rapat-rapat di satgas infrastruktur dan PPK GBK," tambahnya.
Salah seorang fotografer harian olahraga ibukota, Jessica menyatakan sangat terbantu dengan kegiatan memotret kemajuan renovasi Stadion Utama GBK ini yang diinisiasi oleh Departemen Media dan Public Relations INASGOC.
"Kegiatan ini bagus, karena selain bisa memantau kemajuan renovasi sekaligus menjalankan fungsi kontrol media, kami para fotografer juga bisa menambah koleksi dokumentasi sehingga saat dibutuhkan lebih mudah, Apalagi tidak mudah dan perlu izin khusus untuk memotret renovasi venue-venue untuk Asian Games," urainya.
Menurut rencana, minggu depan kegiatan serupa akan dilaksanakan di venue kolam renang Senayan, dan dilanjutkan ke Istora. Departemen Media dan Public Relations akan engkomunikasikan jadwal kunjungan agar para fotografer dna kru televisi bisa mendaftar lebih awal.