TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Perenang Nasional Triady Fauzi berhasil keluar sebagai juara pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.
Keberhasilan Triady mempersembahkan medali emas disaksikan Ketua Umum PB PRSI, Anindya Novyan Bakrie beserta jajaran pengurus teras lainnya yang datang langsung ke OCBC Aquatic Centre di Singapura, Jumat (17/03/2017).
Di nomor Super Final, Triady Fauzi Sidiq (27) berhasil mencatat waktu 53,50 detik. Peringkat dua adalah perenang Longhai Koo dari Singapura dengan catatan 54,18 detik dan peringkat tiga perenang Malaysia Jie Chan dengan catatan 54,29 detik.
Menurut pelatih Nizar, saat ini Triady masih menjalani program latihan berat.
"Sejak PON catatan waktunya stabil. Diharapkan nanti bisa meningkat saat terjun di Islamic Solidarity Games di Azerbaijan bulan April," jelas Nizar penuh optimisme.
Catatan waktu terbaik Triady adalah 52,77 detik. Selama 4 hari lomba, sudah ada enam rekor nasional yang berhasil dipecahkan para perenang Indonesia. Tentu ini mendapat respon positif dari Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie.
"Pertama saya ucapkan selamat buat atlet, pelatih dan tentu keluarganya. Ini merupakan salah satu dari beberapa uji coba ke luar negeri, yang hasilnya akan dijadikan dasar pembentukan tim inti jelang SEA Games 2017," kata Anin yang didampingi Waketum PB PRSI, Harlin Rahardjo.
Sedangkan di Super Final nomor 100 meter gaya punggung putri, perenang pelatnas Nurul Fajar Fitriyanti mencatat 01 menit 04,42 detik berada di peringkat dua atau memperoleh perak. Catatan Nurul hanya terpaut 0,05 detik dari rekornas milik Kania Ratih yakni 01 menit 04,37 detik.
Sementara itu di final-A 100 meter gaya dada putra, perenang pelatnas Gagarin Nathaniel Yus di peringkat dua dengan catatan 01 menit 03,07 detik, dimana peringkat pertama perenang Malaysia Fu Kang Wong 01 menit 02,73 detik.
Sedangkan perenang Indonesia lainnya Dennis Tiwa di posisi tiga dengan catatan 1 menit 03,51 detik.
Menurut Pelatih Marifa Herman Yus, Gagarin sudah ada kemajuan hingga mencapai 98 %.
"Diharapkan pada kejurnas April mendatang, catatan waktunya akan meningkat. Karena sebelumnya sempat libur tahun baru dua pekan. Sejak latihan enam pekan ini termasuk sudah mencapai 98%," papar Yus.
Di nomor final-A 400 meter gaya ganti perorangan putra, Aflah Fadlan Prawira (20 thn) mencatat waktu 4 menit 27,10 detik. Dijelaskan pelatih asal Perancis David Armandoni, ini merupakan catatan waktu terbaik Fadlan.
"Fadlan masih bisa maksimal lagi, perkiraan saya di Islamic Solidarity Games atau Malaysia Open bulan April, catatannya akan lebih baik lagi. Akan ada sedikit treatment untuk membuatnya lebih cepat," ujar David.
Fadlan saat ini ditargetkan bisa memecahkan rekornas yang dipegang Albert Sutanto 4 menit 25,19 detik di SEA Games Laos 1999.
"Saya yakin Fadlan bisa, tinggal butuh waktu saja," tutur Albert.