TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Denyut nadi dan suasana jelang perhelatan Asian Games lebih terasa di Sumatera Selatan ketimbang di DKI Jakarta.
Padahal dua provinsi tersebut ditunjuk resmi menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar se-Asia.
"Walaupun, sebenarnya sama saja, tapi karena Jakarta kota besar jadinya tidak terasa dan tidak kelihatan. Namun, kalau Sumsel pasti terasa dan dampaknya pasti akan sangat mencolok," ujar Wakil Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Muddei Madang dalam pernyataannya, Kamis(30/3/2017) malam.
Dengan segala pembangunan yang saat ini sedang dilakukan Pemprov Sumsel lanjut Muddei sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018 pasti akan berdampak jangka panjang tidak seperti Jakarta.
Apalagi ada banyak pembangunan di Sumsel, seperti pembangunan MRT yang menghabiskan triliiunan rupiah, lalu pembangunan jembatan jalan dan venue, dan konstruksi sipil lainnya.
"Kalau kita bicara konstruksi sipil pasti keberadaan dananya 50 persen berdampak di lokal. Ini berarti sangat siginifikan penyelenggaran Asian Games tersebut," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, dampak moral masyarakat Sumsel dari penyelenggaran Asian Games 2018 juga akan sangat jauh terasa dari pada DKI Jakarta.
Sekedar informasi, Asian Games 2018 akan diselenggarakan di Indonesia. Jakarta dan Sumsel akan menjadi tuan rumah dari acara olahraga terbesar se Asia tersebut.