News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Formula 2

Tim Pertamina Arden Terpaksa Gunakan Ban Tambahan untuk Medan Basah

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Pertamina Arden Terpaksa Gunakan Ban Tambahan untuk Medan Basah

TRIBUNNEWS.COM, SAKHIR - Sesi latihan resmi kedua ajang balap F2 di Sirkuit Sakhir Bahrain berlangsung cukup menarik.

Para pebalap dan tim mendapat ujian yang menantang untuk mengubah setelan mobil dengan cepat seiring adanya perubahan cuaca yang membuat kondisi lintasan berganti-ganti dari kering, basah dan kering lagi.

“Ya ini simulasi yang bagus,” kata Gaetan Jego, Kepala Engineer Tim Pertamina Arden. Sesi latihan sore pada hari pertama pun sempat dihentikan karena hujan lebat menguyur sirkuit.

Kesempatan ini dimanfaatkan semua tim untuk membaca data dan mengevaluasi hasil performa mobil dalam beberapa putaran terakhir.

Dua pebalap Tim Pertamina Arden, Sean Gelael dan Norman Nato juga terlibat diskusi yang cukup lama dengan Jego di area padock tim Pertamina Arden.

Dalam sesi latihan tiga hari di Bahrain yang dimulai hari Rabu (29/3), pabrikan ban Pirelli sebenarnya hanya menyediakan dua tipe ban, yakni medium (prime) dan soft (option). Setiap pebalap akan disuplai masing-masing lima set ban prime dan dua set ban option.

Dengan perubahan cuaca yang menyebabkan hujan lebat, tim terpaksa memakai tambahan ban basah. Situasi seperti ini harus bisa diantisipasi tim pada sesi latihan selanjutnya.

Awalnya, semua tim sudah mempersiapkan setingan mobil untuk kondisi lintasan kering pada sesi latihan hari pertama. Hal ini bisa dilihat dari setingan ban yang disiapkan, yakni ban medium.

Obyektif sesi latihan pagi, setiap tim ingin mengejar catatan waktu tercepat atau biasa disebut dengan istilah qualifying run. Sementara pada sesi latihan sore dimanfaatkan untuk kondisi race run, yakni lebih menguji konsistensi waktu dan menjaga degradasi ban.

Pada sesi latihan pagi, Sean hanya melahap sembilan putaran. Catatan waktu terbaiknya, yakni satu menit 42,632 detik dan Sean harus puas di posisi ke-14.

Sementara Norman Nato melahap sepuluh putaran dengan torehan waktu terbaiknya satu menit 41,718 detik dan berada di posisi keempat pebalap tercepat.

Adapun posisi teratas dikuasai pebalap Tim Prema Racing, Charles Leclerc dengan catatan waktu tercepat satu menit 41,454 detik dari 15 putaran yang dimanfaatkannya.

Untuk sesi latihan sore, dengan adanya perubahan cuaca dan kondisi lintasan, Sean mencetak waktu tercepat satu menit 48,224 detik dan berada di urutan ke-17.

Sementara Nato di posisi ke-12 dengan torehan waktu terbaik satu menit 46,154 detik. Posisi teratas diambil pebalap dari tim Russian Times, Luca Ghiotto dengan catatan waktu satu menit 42,003 detik.

Meski belum mendapatkan waktu terbaik, tim Pertamina Arden tak terlalu kecewa dengan sesi latihan hari pertama karena pada sesi ini juga untuk adaptasi awal kondisi sirkuit dengan setingan mobil. Gaetan Jego juga sudah memilki program dan strategi tim untuk sesi latihan di Bahrain.

Dia cukup yakin, kedua pebalapnya akan menunjukkan grafik performa yang meningkat, seperti yang terjadi pada sesi latihan resmi pertama di Barcelona, dua pekan lalu.

Hal positif lainnya, sepanjang sesi latihan hari pertama tidak ditemukan kendala teknis pada mobil. Performa mobil yang dipakai Sean maupun Nato cukup kompetitif meski masih banyak evaluasi untuk mendukung mereka meraih catatan waktu yang ditargetkan tim.

Sesi latihan di Bahrain ini sangat penting karena balapan perdana F2 musim balap 2017, juga akan dimulai di Bahrain pada tanggal 14-16 April mendatang. Untuk musim ini, ajang F2 (yang dulunya bernama GP2) akan diikuti 20 pebalap dari sepuluh tim.

Adapun jumlah seri yang akan dijalani pebalap yakni sebanyak 11 series dan jumlahnya sama dengan musim 2016 lalu. Seri penutup dilangsungkan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada 24-26 November 2017.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini