TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Justin Barki/Christopher Rungkat berhasil menjejak babak final turnamen tenis internasional Indonesia F6 Future Combiphar Tennis Open 2017.
Pada semi final, Jumat (14/4), unggulan teratas itu sukses menghentikan perlawanan ganda India, Haadin Bava/Kurunuday Singh. Justin/Christo unggul dua set langsung dengan skor akhir 6-3 6-4.
“Kami bermain lebih tenang kali ini bila dibandingkan dengan partai sebelumnya,” ucap Justin soal kunci keberhasilan memenangi laga berdurasi 62 menit itu.
Di pertandingan pamungkas kejuaraan berhadiah total 45.000 dollar AS atau sekitar Rp 600 juta itu, duet kombinasi petenis junior dan senior itu akan menghadapi seeded ketiga, Soichiro Moritani/Kento Takeuchi, Sabtu (15/4/2017).
Di arena yang sama, lapangan tenis The Sultan Hotel & Residence Jakarta, pasangan tuan rumah unggul dua set langsung atas duet asal Jepang itu di babak semi final turnamen seri keempat. Dua pekan silam, Justin/Christo menang 7-5 7-5.
“Kami harus lebih berhati-hati karena sudah pernah bertemu dengan lawan sebelumnya. Namun kami percaya diri dengan pengalaman selama ini bisa meraih gelar juara ganda lagi,” kata Justin soal partai final keempatnya di turnamen level ITF Men’s Future dalam lima bulan terakhir.
Sementara itu, Jonathan Gray (Inggris) menjadi satu-satunya petenis non-unggulan yang menyelinap di antara dominasi seeded teratas di babak empat besar.
Gray yang menerima fasilitas Special Exempt untuk masuk babak utama akan menjajal ketangguhan unggulan kedua yang juga juara seri pertama dan kelima, Ti Chen (Taipei).
Semifinal lainnya, menggelar laga antara unggulan pertama dan ketiga, Brydan Klein (Inggris) berhadapan dengan Max Purcell (Australia).
Hasil Jumat (14/4)
Semi Final Ganda
Justin BARKI (INA) / Christopher RUNGKAT (INA) [1] 6-3 6-4 Haadin BAVA (IND) / Karunuday SINGH (IND)
Soichiro MORITANI (JPN) / Kento TAKEUCHI (JPN) [3] 6-4 6-4 Jake DELANEY (AUS) / Max PURCELL (AUS)
Jadwal Sabtu (15/4)
Final Ganda
Justin BARKI (INA) / Christopher RUNGKAT (INA) [1] v Soichiro MORITANI (JPN) / Kento TAKEUCHI (JPN) [3]