TRIBUNNEWS.COM, BAKU - Wakil Koordinator Teknis Kontingen Indonesia, Palus Pasurney menilai wajar kontingen Indonesia baru meraih 6 emas, 18 perak dan 18 perunggu memasuki keenam pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) IV/2017 di Baku, Azerbaijan, Rabu (17/5/2017).
Pasalnya, kondisi atlet-atlet yang diterjunkan di pesta olahraga empat tahunan negara-negara Islam tersebut masih belum sepenuhnya siap bertanding.
"Hasil 6 emas, 18 perak dan 18 perunggu yang baru dicapai di ISG saat ini sudah sesuai perjalanan periodisasi yang direncanakan. Apalagi, kondisi fisik mereka kan baru 85 persen," jelas Paulus Pasurney yang juga Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Menurut Paulus, ada beberapa faktor yang menjadi penghalang atlit Indonesia belum mampu mencapai hasil maksimal.
Selain kondisi fisik atlit yang baru 85 persen, keberadaan para juara dunia di beberapa cabang olahraga juga ikut menghambat prestasi.
"Kita harus puas dengan apa yang dicapai atlit-atlit dari sisi perolehan medali. Perjuangan untuk merebut medali itu cukup berat. Contohnya, di cabor karate terdapat 5 juara dunia yang turun. Demikian pula di taekwondo dan judo," ungkap Paulus Pasurney.
Yang patut menjadi catatan, kata Paulus, yakni perkembangan prestasi atlit (personal best) yang dialami di cabor renang dengan adanya pemecahan rekornas.
Begitu juga pada cabang atletik dimana Agus Prayogo bisa mencatat waktu 14:36,5 detik untuk nomor 100 M.
"Prestasi yang dibuat atlit renang dan atletik itu terjadi pada akhir periode persiapan khusus. Ini suatu prestasi yang menggembirakan karena mereka belum memasuki tahapan program latihan-latihan pra kompetisi," ujarnya.
Apa yang dicapai baik itu medali, kemajuan atlit (personal best) atau kekalahan, kata Paulus, adalah materi evaluasi dan materi masukan untuk menyusun rencana dan program latihan ke SEA Games Malaysia 2017 sebagai intermediate target di Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
"Jadikan ISG sebagai ajang evaluasi untuk lebih menyempurnakan persiapan menuju sasaran utama di SEA Games 2017," katanya.