TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pebulutangkis ganda putra Dzulhan dan Galang tampil sebagai penentu kemenangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) saat tim ini mengalahkan Universitas Brawijaya (UB) Malang dengan skor tipis 3-2 pada babak semifinal bulutangkis beregu putra LIMA Badminton Nationals 2017 di GOR Tri Lomba Juang pada Sabtu (20/5).
Duet Dzulhan/Galang yang turun pada partai ke lima atau terakhir, mampu menjawab kepercayaan yang diberikan kepada mereka dengan mengandaskan perlawanan Ade/Zulfikar dua game langsung, 21-8. 21-15. Partai penentuan itu terjadi setelah empat laga sebelumnya kedua kubu berbagi kemenangan, 2-2
Pada nomor tunggal pertama, pemain UNY Andy Wijaya membuka kemenangan bagi tim asal Yogja tersebut setelah menang dua game langsung atas M Zulfa dengan skor 21-10, 21-19. Diikuti kemudian oleh ganda pertama UNY Erza/Rezha yang sedikit bekerja keras untuk merebut game ini karena mendapat perlawanan ketat dari ganda Aditya/Rizal.
Namun berkat permainan apik, UNY berhasil memastikan partai kedua ini jadi milik mereka setelah lawan mereka Aditya/Rizal berhasill ditaklukkan dengan skor 21-14, 24-22.
Ketinggalan 0-2 tak membuat UB hilang motivasi, Sebagai juara regional Malang, mereka tak mau menyerah begitu saja, dan itu dibuktikan dari nomor triple melalui Zulfa/Ade/ Zulfikar. Trio tersebut berhasil memperpanjang napas UB setelah mengalahkan trio UNY Dzulhan/Galang/Raden (UNY) dua game langsung dengan skor 21-19, 21-15 dan merubah kedudukan menjadin 1-2.
Bahkan UB berhasil menyamakan kedudukan menjadi sama kuat 2-2 setelah tunggal kedu UB Achmad Rizal juga keluar sebagai pemenang pada partai keempat melawan Erza Bagaskara dengan skor 21-19, 21-15.
Maka UNY beruntung punya Dzulhan dan Galang yang turun di partai terakhirm secara teknik dan mental berada diatas Ade/Zulfikar dan berhasil mengantarkan timnya berlaga di partai puncak melawan STKIP Pasundan yang dipertandingan lain sukses mengalahkan tim tangguh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan skor 3-1.
“Sebelum turun bertanding, skor 3-2 ini sudah kami prediksi, karena kekuatan tiap tim sudah terlihat sejak awal. Namun dibanding tahun lalu, kekompakan anak-anak kali ini jauh lebih padu sehingga relatif mempermudah perjalanan tim. Mudah-mudahan juga dengan kekompakan ini, pemain tampil lebih percaya diri menghadapi STKIP Pasundan yang kualitas pemainnya merata di seluruh sektor,” kata pelatih UNY, Febri Pradana.
Sedangkan dari tim putri, Universitas Komunikasi Indonesia (Unikom) Bandung berhak tampil di final setelah menyingkirkan sesama tim kota Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan skor 2-0..
Kemenangan Unikom diawali dari nomor triple yang terdiri dari Dina/Dianita/Merisa. Ketiganya sukses menghentikan perlawanan tripel UPI, Mira/Tia/Dini dengan skor rubbber game. 21-15 21-16 11-10.
Sedangkan Novi Indriani yang turun di partai kedua untuk nomor tunggal, tanpa banyak kesulitan, menang dua game langsung atas tunggal putri UPI Dwi Erina dengan skor 21-11, 21-9.
Dengan kemenangan ini, tim putri Unikom mengantongi tiket ke Final LIMA Badminton Nationals 2017. “Pada partai pertama tadi kami hampir kecolongan, tapi tripel kami mampu memenangi pertandingan.
Dari awal kemenangan tadi kami yakin menang dan hasilnya sesuai keyakinan kami itu. Untuk final besok, siapa pun lawannya kami akan bermain dengan baik dan mencoba meraih kemenangan kembali,” tegas Arianto Wibisono, manajer tim Unikom.
Di final, Unikom akan menantang tim tangguh Jakarta, Universitas Trisakti yang di pertandingan lain juga menyingkirkan rival se kota mereka Unversitas Pelita Harapan (UPH) dengan skor 2-1.
Keseruan laga final beregu bulutangkis putra dan putri LIMA Badminton Nationals 2017 ini bisa disaksikan di Metro TV, Minggu (21/5/2017) pukul 15.00-17.00 WIB.