TRIBUNNEWS.COM - Kemitraan antara petenis Novak Djokovic dengan pelatih Andre Agassi yang diawali dengan kemenangan Prancis Terbuka, pada Senin (29/5), dipastikan tidak akan berlangsung lama.
Agassi, juara Roland Garros 1999 dan delapan kali juara Grand Slam lainnya, dipastikan hanya menangani beberapa pertandingan bersama petenis nomor dua dunia Novak Djokovic. Untuk itu, Djokovic pun dipastikan akan sendirian jika lolos ke pekan kedua turnamen itu.
Djokovic mengatakan Agassi tidak bisa berlama-lama melatihnya karena sudah terikat dengan agenda lain yang tidak bisa dijadwalkan ulang.
"Nah, dia akan tinggal, saya harap sampai akhir minggu ini, setelah itu dia harus pergi karena dia sudah diagendakan untuk beberapa hal yang tidak dapat dijadwal ulang," kata Djokovic setelah meraih kemenangan 6-3, 6-4, 6-2 atas petenis Spanyol Marcel Granollers.
"Jadi saya akan mencoba menghabiskan waktu dengannya sebaik mungkin," kata dia.
Kemenangan Senin adalah kemenangan keempat dalam empat pertemuan dengan petenis Spanyol itu - adalah cara yang sempurna untuk menandai penampilan ke-50 berturut-turutnya di Grand Slam.
Namun masih ada pekerjaan yang harus dilakukan petenis berusia 30 tahun yang penampilannya turun sejak menyelesaikan Grand Slam di Paris pada 12 bulan lalu.
"Andre sudah pergi, dia menunggu saya untuk berbicara serius," kata Djokovic.
Saat menyaksikan pertandingan Djokovic, Agassi disambut Boris Becker yang mundur sebagai pelatih kepala Djokovic pada Desember lalu setelah melewati tiga tahun bersama petenis Serbia itu.
"Saya hanya bisa melihat hal positif, namun sulit mengatakan apakah ada perbedaan signifikan di lapangan karena hanya beberapa hari saja kami bersama," katanya.
Djokovic akan menghadapi petenis Portugal Joao Sousa yang mengalahkan petenis Serbia Janko Tipsarevic 4-6, 7-6 (7/3), 6-2, 6-2.