Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games Indonesia dinilai cukup tepat.
Pasalnya, Ketua Badan Anggaran DPR RI ini dianggap mampu menjaga citra kontingen Indonesia pada saat tampil di SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017.
"'Saya ikhlas menjalankan tugas sebagai CDM. Dan, saya akan memberikan yang terbaik untuk kejayaan kontingen Indonesia di SEA Games Malaysia 2017," ungkap Aziz Syamsuddin dalam acara buka puasa bersama KOI, Satlak Prima dan Kemenpora, Minggu (11/6/2017).
Sekretaris CDM, Arsyad Ahmadin memastikan Aziz Syamsudin akan menjalankan komitmennya dengan menempatkan atlet, pelatih dan ofisial di posisi terhormat. Sebagai contoh. Arsyad menyebut seluruh anggota kontingen akan menggunakan jas dan dilengkapi peralatan yang berkualitas.
"Dulu di era Wismoyo Arismunandar sebagai Ketua KONI Pusat seluruh atlit dan ofisial yang memperkuat kontingen Indonesia menggunakan jas dengan dilengkapi peralatan yang berkualitas. Makanya, kita ingin mengembalikan citra itu kembali. Pokoknya, para atlit akan dibuat senyaman mungkin sehingga mereka bisa tampil lebih percaya diri dan diharapkan mampu meraih hasil maksimal sesuai harapan," urainya.
Apa yang dilontarkan Arsyad diaminkan Azis Syamsuddin. Bahkan, Aziz yang juga Ketua Umum PP PCI menyebut dirinya wajib menjaga citra atlit Indonesia di mata peserta SEA Games 2017.
Sebab, penampilan atlit tersebut merupakan gambaran Indonesia seutuhnya.
"Ya, saya akan memperlakukan seluruh atlet dengan istimewa. Perlu dicatat bahwa tanpa perjuangan mereka tidak mungkin Merah Putih berkibar dan lagu Indonesia berkumandang. Jadi, mereka layak mendapatkan tempat terhormat," jelasnya.
Pada SEA Games Singapura 2015, Indonesia berada di peringkat kelima dengan perolehan 47 emas, 61 perak, dan 74 perunggu.
Dan, di SEA Games Malaysia 2017, Kontingen Merah Putih diharapkan mampu meningkatkan peringkat dan perolehan medali emas.
"Perjuangan Indonesia memenuhi target tersebut memang berat apalagi beberapa cabor unggulan tidak dipertandingkan dan kita kehilangan 27 medali emas. Tetapi, saya yakin seluruh atlet akan berjuang maksimal untuk mewujudkannya," kata Azis yang mengaku melihat semangat atlit cukup membara saat kunjungan ke pelatnas karate dan boling baru-baru ini.
Dalam acara tersebut hadir Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, Wakil Ketua KOI Muddai Madang, Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono, dan peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yuli Irawan yang mewakili atlet.
Menurut Achmad Seotjipto, Indonesia membutuhkan 15 persen dari 405 medali emas dari 38 cabang olahraga yang dipertandingkan untuk bisa menaikkan peringkat di SEA Games Malaysia 2017.
"Dari 405 emas yang diperebutkan dapat 15 persen saja sudah luar biasa. Hasil itu bisa menaikkan peringkat Indonesia," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Aziz juga akan melakukan kunjungan ke beberapa cabang olahraga di antaranya wushu.