TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski tanpa medali emas pada SEA Games Singapura 2015, cabang olahraga anggar yakin mampu meraih 2 emas pada SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017 mendatang.
Pasalnya, waktu persiapan pelatnas anggar cukup panjang dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi), Agus Suparmanto merekrut 4 pelatih asal Korea Selatan (Korsel) untuk meningkatkan prestasi atlet.
Pada SEA Games Singapura 2015, cabang anggar menyumbangkan 1 perak dan 4 perunggu.
"Keterlibatan pelatih asal Korsel itu menambah keyakinan kita untuk bisa memenuhi target 2 emas. Mereka itu spesialis pelatih jenis senjata floret dan sable," kata pelatih kepala Tim Anggar Indonesia, William Tarage saat menerima kunjungan Chief de Mission (CDM) SEA Games Malaysia 2017, Aziz Syamsuddin dan Wakil Ketua Umum Satlak Prima, Sadik Algadri di Cilandak Commercial Estate-Trakindo, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017).
Ketika ditanyakan mengapa memilih pelatih asing, William menjawab "Kita memilih pelatih Korsel karena prestasi cukup bagus. Korsel itu merebut gelar juara umum pada Kejuaraan Anggar Asia 2017 dan juga Grand Prix Anggar 2017."
Berbicara masalah saingan, William menyebut Vietnam, Singapura, Filipina, dan tuan rumah Malaysia.
"Kita tetap mewaspadai ketiga negara tersebut," katanya.
"Saya lihat motivasi atlet anggar cukup bagus dalam menjalani latihan. Dan, saya berharap anggar bisa menyumbangkan 2 medali emas bagi kontingen Indonesia di Kuala Lumpur nanti," kata Aziz Syamsuddin.
Berikut nama-nama Tim Anggar Indonesia :
Putra Floret- Dennis Satriana (Jabar) dan Hendra Hendriyanto (Jatim)
Sable : Ricky Disulima (Sumsel) dan Hendriyawan Susanto (Jatim).
Degen - Indra Jaya Kusuma (DKI Jakarta) dan Derry Sihaan (Jabar).
Putri Floret - Cintya Pua (Sulut) dan Merry Ananda (Kalbar).
Sable - Diah Permatasari (Jatim) dan Yuli Putri Ananda (Jateng).
Degen - Megawati (Riau) dan Fathia Novida (Aceh).