TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Liga Mahasiswa (LIMA) sebagai salah satu platform olahraga antar mahasiswa Indonesia kian diperhitungkan.
Ini terbukti dari kian banyaknya jumlah kampus yang ambil bagian dalam cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan, khususnya cabang futsal.
Hal itu terlihat dengan bergabungnya tiga muka baru pada LIMA FUtsal Air Mineral Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC) 2017 yang akan digelar di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan tanggal 13 hingga 22 Juli 2017.
Ketiga tim pendatang baru yang semuanya putra tersebut, adalah Universitas Bhayangkara, STIE Ahmad Dahlan dan Politeknik Negeri Jakarta.
Mereka akan bersaing dengan nama-nama lama yang sudah lebih dahulu malang melintang pada gelaran futsal zona GJC kali ini.
Maka, total ada 18 tim putra yang ikut kali ini yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Budi Luhur (UBL), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan (STIE Ahmad Dahlan), Universitas Bina Nusantara (BINUS), Politeknik Media Kreatif (Polimedia), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bhakti Pembangunan (STIE BP), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN), Universitas Islam 45 Bekasi (UNISMA), Universitas Bhayangkara Bekasi (Bhayangkara), Sekolah Tinggi Pariwisata (STP Trisakti), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG), Universitas Prasetya Mulya (Prasmul), Bina Sarana Informatika (BSI), Indonesia Banking School (IBS), Universitas Gunadarma (Gundar), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Bani Saleh (Bani Saleh), dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
Sementara di bagian putri diikuti oleh enam perguruan tinggi: UNJ, Usakti, UBL, BINUS, UI, dan UPH.
“Animo para peserta Futsal kali ini meningkat dan pada tahun ini ada beberapa Universitas baru yang mengikuti ajang ini,” ungkap Manajer Event, Azwar Muhlis saat Technical Meeting, Rabu (12/7/2017).
Azwar mengatakan bahwa tim rookie tersebut siap bersaing dengan kampus-kampus lain yang lebih dahulu berpartisipasi untuk menunjukkan kemampuan permainan mereka pada kompetisi yang mengusung tiga pilar yakni Academic, Athletic, dan Social Responsibility itu.
Sementara itu, Ketua UKM Universitas Bhayangkara, Aris dalam pertemuan teknik itu mengatakan timnya baru baru mengikuti ajang LIMA Futsal ini.
"Menurut kami peraturannya sangat ketat. Persiapannya sendiri untuk LIMA Futsal ini, kami sudah mempersiapkannya semaksimal mungkin,” tutur Aris.
Dalam technical Meeting yang diikuti wakil tim-tim peserta dan menjadi pembuka kompetisi ini, turut hadir Khairul Agil yang mewakili PSSI.
Agil hadir untuk menjelaskan sistem dan peraturan pertandingan LIMA Futsal GJC. Pertandingan LIMA Futsal GJC menggunakan sistim setengah kompetisi baik umtuk tim putra yang dibagi dalam empat grup serta putri yang hanya satu grup.
Berdasarkan ketentuan yang disepakati, tim-tim unggulan yang mengisi empat slot di tiap grup ditentukan berdasarkan prestasi yang dicapai tahun tahun lalu, mereka terdiri dari UBL, UIN, STIE BP, dan UNISMA. Setelah itu pembagian grup dilakukan berdasarkan undian untuk masing-masing tim.
Hanya juara grup yang berhak maju ke babak berikut untuk bertarung dalam perebutan gelar juara wilayah.
Selain mencari pemenang, tiga tim teratas putra dan dua tim terbaik putri berhak melaju ke LIMA Nationals yang akan diselenggarakan di Sport Center UIN Malang pada 18-29 Oktober 2017.
Usai GJC, seri kedua akan berlangsung di kota Pontianak Kalimantan Barat yang merupakan zona baru bagi LIMA dalam merentangkan kiprahnya ke seluruh Indonesia.
Berikut hasil drawing tim putra:
Grup A: UBL, UPH, BSI, BINUS, dan UNJ
Grup B: UIN, PNJ, Gundar, Bhayangkara, dan Bani Saleh
Grup C: STIE BP, STIE Ahmad Dahlan, STP Trisakti, dan UNTAG
Grup D: UNISMA, IBS, Prasmul, dan Polimed
Putri: UNJ, Usakti, UBL, BINUS, UI, dan UPH.