News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prosesi Gowes Pesona Nusantara 2017 di Ternate Terasa Sakral

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi Gowes Pesona Nusantara 2017 di Ternate

TRIBUNNEWS.COM, TERNATE - Terasa sangat sakral prosesi pengambilan tanah dan air dari Ternate berkaitan dengan perhelatan Gowes Pesona Nusantara 2017.

Bertempat di halaman depan Kesultanan Ternate, Sabtu (22/7/2017), prosesi pengambilan tanah yang bahasa setempat disebut Oro Kaha se Ake La Madadiremoi dilakukan oleh Bubato Akhirat, yaitu para imam masjid, khatib kesultanan Ternate, kemudian Bubato Dunia, salah satunya Bubato 18, yakni badan legislatif dr Kesultanan Ternate, serta perwakilan dari unsur masyarakat yaitu kepala distrik kampung-kampung yang berada di kaki Gunung Gamalama ini serta pejabat Kemenpora yang turut menghadiri acara sakral tersebut.

Setelah diambil, tanah tersebut dimasukkan kedalam cawan dari tanah liat dan ditempatkan kewadah berbentuk kapal laut. Kemudian prosesi pengambilan air dilakukan dibagian tiur alun-alun kedaton kesultanan dari sumber mata air bernama Ake Santosa.

Pasca pengambilan, tanah dan air akan disemayamkan di keraton Ternate selama satu malam, kemudian keesok hariannya baru dilakukan upacara penyerahan tanah dan air kepihak pemerintah pusat dalam hal ini Kemenpora RI.

Melalui proses rangkaian adat ini bisa disimpulkan bahwa Ternate sangat menyambut baik dan antusias dalam perhelatan Gowes Pesona Nusantara 2017 ini.

"Sebelumnya kami berembuk dengan perangkat adat apa maksud dan tujuan pengambilan tanah dan air tersebut. kemudian kami mendapat informasi yang jelas dari Kemenpora yang punya hajatan bahwa ada kurang lebih ada 90 titik di Republik ini yang diambil tanah dan airnya kemudian akan di gabungkan di suatu tempat, filosofinya dalam rangka untuk mempererat tali silaturahmi antara daera-daerah di Indonesia sekaligus lebih memperkuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," urai M. Rizal Effendi, selaku Fanyira Kadaton (lurah di kadaton).

"Hal itu yang membuat kami tertarik dan mendukung sepenuhnya kegiatan Gowes Pesona Nusantara ini, selain nuansa budaya yang terdapat di Ternate ini akan terus terpancar, sehingga kami sepakat adanya pengembangan olahraga yang dikaitkan dengan budaya setempat. Untuk itu kami juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan secara bersamaan baik olahraga maupun pesona pariwisata dan budaya Ternate ini," jelas M. Rizal Effendi.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Pembudayaan Olahraga Drs. Bambang Laksono yang hadir dalam prosesi Oro Kaha se Ake La Madadiremoi itu memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kesultanan Ternate yang sangat mendukung kegiatan Gowes Pesona Nusantara ini.

"Proses benar-benar sakral dan khidmat tertata rapih dilakukan olah Kesultanan Ternate. Hal tersebut menunjukkan kesungguh-sungguhan dari masyarakat setempat akan rangkaian perhelatan ini. Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan dalam proses pengambilan tanah dan air di Ternate ini, seakan menunjukkan bahwa sesuatu hal yang sakral ingin diberikan untuk dijadikan satu di Magelang nanti bagi NKRI," ujar Drs. Bambang Laksono.

Senada juga diungkapkan oleh DR. Dwijayanto Sarosa Putra, selaku Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga yang mengatakan bahwa begitu sakral dan khidmatnya prosesi pengambilan tanah dan air di komplek Kesultanan Ternate.

"Inilah indahnya budaya-budaya Indonesia yang hingga sampai detik ini masih tercermin seperti halnya pada prosesi pengambilan tanah dan air di Kesultanan Ternate ini. Tentunya kita harus terus menjaga keutuhan NKRI ini hingga akhir hayat kita," katanya.

Terkait hal itu, Dwi pun optimis jika perhelatan Gowes Pesona Nusantara di Ternate ini akan berlangsung sukses meriah lantaran sudah dipersiapkan secara matang oleh pihak setempat. "Saya pikir perhelatn nanti akan berlangsung semarak dan sukses.

Hal itu terlihat dari proses pengambilan tanah dan air yang ditata sedemikian rapih dan matang, bahkan mulai dari bandara kami melihat umbul-umbul dan baliho besar sudah terpampang dengan jumlah yang banyak," tambahnya.

"Ternyata kerjasama pemerintah daerah Ternate dengan berbagai stakeholder lain seperti maskapai penerbangan Garuda Indonesia mampu terwujud, yaitu melalui promo paket penerbangan dan penginapan ke Ternate dengan harga khusus yang bertujuan mengikuti perhelatan Gowes Pesona Nusantara ini," jelasnya.

Perhelatan Gowes Pesona Nusantara edisi Ternate ini akan berlangsung pada Minggu (23/7/2017) pagi. Kadispora Ternate Sukarjan Hirto, yang juga merupakan ketua panitia pelaksana mengatakan bahwa rute yang akan ditempuh sejauh 15 kilometer yang akan diikuti oleh lebih dari 1000 orang.

"Kita akan melakukan start dari benteng Kalamata yang diawali dengan penyerahan tanah dan air dari Kesultanan Ternate ke pihak Kemenpora untuk dibawa ke Magelang. Kemudian para peserta bergerak menuju benteng Tolukko yang akan disambut oleh tarian-tarian khas Ternate, kemudian sebagian peserta akan pisah di titik itu, ada yang melanjutkan perjalanan ke pantai Sulamadaha dan sebagian menuju keraton Kesultanan Ternate untuk upacara penyerahan tanah air, kemudian dari dua titik itu akan berakhir di depan Benteng Oranje," paparnya.

Ia juga memaparkan jika rute Gowes pesona Nusantara ini akan melewati beberapa objek wisata seperti pantai Toboko, kemudian landmark kota Ternate, taman Nukila, benteng Tolukko dimana nanti peserta akan melakukan sesi photo di benteng tersebut serta Keraton Kesultanan ternate dan pantai Sulamadaha kemudian finis di benteng Oranje.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini