TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Kontingen berkuda Jawa Tengah menjadi juara umum dari Kejurnas Pacuan Kuda Seri I Tahun 2017 yang dilangsungkan Minggu (30/7/2017) di Tegalwaton Salatiga.
Jateng yang dimotori tiga stable (klub) terbaiknya, yakni Eclipse, Tombo Ati dan Janendra, membukukan perolehan nilai 63 dari pencapaian terbaik kuda-kuda finalisnya.
Jabar berada di peringkat kedua dengan akumulasi nilai 52, disusul Jatim 35,5, Sumbar 20,5, DKI Jakarta 5,5 dan pendatang baru Kalbar, yang mengoleksi 3,5.
Pencapaian baik untuk kontingen Jateng ini ditopang dari keberhasilan Kimberly Eclipse (Eclipse Stable) yang merebut gelar juara di Kelas Pemula C/D-1200 meter, Indy Eclipse (Eclipse Stable) yang juata di Kelas THB Indonesia 2 Tahun -1400 meter, dan Chelsea Eclipse (Eclipse Stable) yang juara di Kelas 3 Tahun Remaja-1600 meter.
Disamping merebut tiga dari tujuh kelas kejurnas tersebut, kuda-kuda Jateng juga menjadi runner-up di sejumlah kelas lainnya, yakni Vaux Legend (Janendra) di Kelas Pemula A/B-1400 meter, Katty Eclipse (Eclipse Stable) di Kelas 3 Tahun Remaja-1600 meter, dan Xerxes Eclipse (Eclipse Stable) di Kelas 3 Tahun Derby-2000 meter.
Keberhasilan kontingen Jateng merebut gelar juara umum di Seri 1 Kejurnas Pacuan 2017 ini sudah diperkirakan sebelumnya oleh Ir.Iman Hartono, pemilik Eclipse Stable. "Jateng yang akan menjadi juara umum," demikian disampaikan Ir.Iman Hartono, Sabtu (29/7), atau sehari sebelum perlombaan final digelar.
Selain menggelar persaingan di tujuh kelas kejurnas, dilombakan juga final dari kelas-kelas non-kejurnas, di mana kuda-kuda asal Jateng juga sukses mencapai finis pertama kali.
"Suasana perlombaan sangat seru," ungkap Noviardi Sikumbang, Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi, dari Tegalwaton.
Persaingan menarik dan ketat, papar Noviardi, terjadi juga di Kelas 3 Tahun Derby Indonesia.
'Benar-benar mendebarkan. Para owner dan anggota kontingen, terutama yang kudanya berlomba, begitu tegang.
Xerxes Eclipse terlihat demikian dominan dengan memimpin di putaran pertama, meninggalkan lawan-lawannya cukup jauh, sementara ada beberapa yang berupaya mengejar.
Kamang Chrome dan Jayakarta masih berada di posisi ditengah. Memasuki 200 meter jelang finis, terlihat Kamang Chrome diikuti Jayakarta mulai tancap gas, melewati satu persatu kuda kuda didepannya.
Pada 50 meter jelang finis, Kamang Chrome melakukan coming from behind yang sempurna, overlap Xerxex Eclipse, untuk menebas garis finis paling awal, disusul Xerxes Eclipse dan Jayakarta.
Kontingen Sumbar yang kumpul di tengah track dalam mounting yard langsung bersorak sorai menyambut kemenangan kuda milik dr. Delfi, SpM Dt. Mangkuto Basa dari Emeral Stable yang begitu mendebarkan tersebut.