TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana pelepasan kontingen Indonesia ke SEA Games XXIX/2017, Kuala Lumpur, Malaysia yang berlangsung Senin (7/8/2017) di Istana kepresidenan jauh berbeda dari kebiasaan.
Usai Presiden RI, Joko Widodo menyemangati ratusan atlet dan ofisial yang akan membela Merah Putih ke pesta olahraga bangsa Asia Tenggara dalam upacara yang dihadiri Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Sekretaris Negara, Pramono Anung, dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, Jokowi menggelar pertandingan tenis meja.
Berpasangan dengan Erick, ganda dadakan itu berhadapan dengan Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan Yopie Warsono, mantan petenis meja yang kini menjadi pelatih tim tenis meja SEA Games 2017.
Dalam pertandingan tidak lebih dari lima menit itu, Jokowi tiga kali mencoba menaklukan Susi-Yopie melalui smes-smes cepat. Namun, bola selalu mengenai net. Para atlet yang menyaksikan pertandingan bersorak-sorai menyemangati Presiden.
"Smes lagi, Pak," celetuk salah satu atlet.
Seketika, suasana halaman tengah Istana Kepresidenan jadi riuh. Setelah tiga kali mencoba dan tidak masuk, giliran Erick melakukan smes ke arah Susy. Mantan pebulutangkis itu tak mampu menahan bola cepat Erick.
"Nah, itu," ujar Jokowi yang langsung memberikan selamat kepada Erick. Smes itu juga sekaligus menutup pertandingan tersebut.
Dalam sambutan melepas kontingen, Presiden Jokowi menyemangati para atlet dan menyatakan bahwa 250 Juta rakyat Indonesia akan terus mendukung dan menyemangati mereka.
"Satu hal yang lebih penting dari meraih medali adalah saudara menunjukkan pada dunia bahwa bangsa kita adalah bangsa yang tangguh, bangsa yang bisa bersaing, bangsa yang bermental pemenang, yang menjunjung tinggi fair play, yang menjunjung tinggi disiplin," ungkap Presiden kepada para atlet yang mengenakan seragam merah putih itu.
Menurut Erick Thohir, pelepasan kontingen kali ini jauh dari kebiasaan.
"Suasananya sangat santai dan kesan olahraga sangat kental. Meski singkat, tapi saya yakin, para atlet terhibur dan termotivasi untuk berjuang sepenuh tenaga demi Merah Putih saat SEA Games 2017 berlangsung," ujar Erick.
Ia menambahkan, kontingen Indonesia berkekuatan 870 orang. Terdiri dari 533 atlet dan 170 pelatih, ditambah 55 perangkat pendukung. Terdapat pula 122 peserta mandiri dan semua kontingen akan diberangkatkan dalam 15 kloter.
"Sesuai masukan dari Satlak Prima, para atlet ditargetkan menduduki peringkat empat dengan perolehan medali 55 emas dan 95 perak dari 30 cabang olahraga. Jika itu tercapai, maka sebuah peningkatan karena pada SEAG 2015, Indonesia meraih 47 emas," kata Erick.