TRIBUNNEWS.COM - Diskusi soal keselamatan di pit lane terus bergulir menyusul munculnya beberapa insiden pada GP Republik Ceska yang berlangsung flag to flag di Sirkuit Brno, Minggu (6/8/2017).
Menyikapi situasi tersebut, Marc Marquez mengusulkan penggunaan pria lolilop seperti yang diadopsi pada ajang F1.
Insiden di pit lane melibatkan Andrea Iannone dan Aleix Espargaro. Iannone yang hendak mengganti motor terjatuh dan menabrak mekaniknya.
Ia juga menyenggol motor rekan setimnya, Alex Rins, yang sedang berada di pitstop.
Iannone mengaku terjatuh karena menghindari Espargaro yang sedang keluar dari pit.
Dia terpaksa mengerem dengan keras dan terjatuh. Insiden lain di pit lane melibatkan Loris Baz. Motor Baz terlihat menghantam salah satu mekaniknya.
Marquez menilai inside Baz mutlak kesalahan pebalap, seperti di F1 saat seorang driver masuk ke pit dan terlambat mengerem.
Baca: Barcelona Kian Gencar Memburu Phillipe Coutinho
Namun, soal Iannone-Espargaro, diakui Marquez sulit dihindari, sehingga diperlukan personel khusus di pit.
"Bagi saya usulan yang bagus, yang akan saya bicarakan pada Komisi Keselamatan, adalah untuk masing-masing pebalap membutuhkan satu mekanik yang berjaga di luar pit lane," kata Marquez, setelah tes MotoGP di Sirkuit Brno.
"Mekanik tersebut hanya bertugas memperhatikan dan mengecek apakah ada pebalap yang datang, seperti yang diterapkan di F1 (pria lolipop). Jika dia memberi tanda, maka Anda bisa keluar. Jika dia belum mengizinkan, maka Anda tak bisa keluar," sambung pebalap berjuluk Baby Alien tersebut.
"Saya rasa usulan ini bakal menarik untuk masa depan. Rasanya bakal makin sulit melihat isyarat mekanik hanya dengan tangannya," ujarnya.
Pada MotoGP musim ini baru sekali balapan berlangsung secara flag to flag, yaitu di GP Ceska.
Sebelumnya, balapan flag to flag terakhir berlangsung pada GP Jerman, di Sirkuit Sachsenring, tahun lalu.