TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Sulistiantoro Dewa Broto membeberkan alasan lambatnya proses pencairan dana atlet SEA Games 2017.
Dana Kemenpora baru benar-benar cair pada bulan April 2017.
Sedangkan, beberapa atlet seperti Eki Febri Ekawati di cabang tolak peluru mulai pemusatan latihan sejak bulan Januari 2017.
Hal tersebut membuat kemenpora membuat skema pembayaran uang atlet dengan sistem cicilan. Sebulan setelah cair, Mei, honor atlet mulai dibayarkan.
Baca: Prestasi Indonesia Memble di SEA Games 2017, Kemenpora dan Atlet Peraih Emas Kasih Alasan
Baca: Kemenpora: Kami Harus Berterimakasih Kepada Eki Febri Bukan Melantarkannya
Baca: Kemenpora Akui Soal Honor dan Akomodasi Atlet Ada Masalah
Baca: Kasihan, Atlet Indonesia Peraih Emas Ini Mengaku Belum Dapat Uang Akomodasi SEA Games
Pada bulan Juni, giliran uang try out tiba ke tangan para atlet. Uang peralatan penunjang latihan para atlet baru turun pada bulan Juli 2017.
"Yang kami agak lambat progress-nya adalah untuk akomodasi," kata Gatot pada pernyataan yang diperoleh redaksi BolaSport.com.
Berkat curhatan Eki Febri di akun Instagram pribadinya, @ekifebrie, kemenpora pun berjanji akan mengurus keterlambatan pencairan dana akomodasi atlet secepatya.
"Gimana (olahraga) mau maju? Birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia yang ribet," begitu tulis Eki melalui akun @ekifebrie.
Uang akomodasi peraih medali emas tolak peluru SEA Games 2017 tersebut belum kunjung cair sejak bulan Januari hingga Agustus 2017.
Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Harap Sabar! Jadi Begini Siklus Pencairan Dana SEA Games 2017 Hingga ke Tangan Atlet