Selanjutnya, Minggu (10/9/2017), para finalis akan menjalani pertandingan terakhir mereka sebelum para pelatih PB Djarum memutuskan siapa yang layak untuk melaju ke tahap karantina.
Mereka yang lolos akan langsung menjalani tahap karantina yang akan digelar pada 10 hingga 16 September mendatang.
Selama karantina, peserta akan menjalani kehidupan di asrama PB Djarum.
“Penilaian kami tidak hanya dari kalah atau menang saja, kami juga akan menilai kelebihan teknik mereka apakah itu footwork, pukulan, tenaga, atau stamina. Tetapi kami juga mempertimbangkan daya juang, ditambah juga potensi mereka untuk bisa berkembang atau tidak, kami juga membandingkan kualitas peserta yang seusia mereka dengan atlet kami yang sudah berada di Kudus,” ujar Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi.
“Dalam karantina ini, akan dilihat bagaimana kedisiplinan dan kehidupan mereka sehari-hari.
Apakah mereka memiliki konsistensi semangat dalam keseharian mereka. Sebenarnya waktu karantina ini relatif pendek, tetapi ini cukup untuk menjadi indikasi awal untuk memilih atlet mana yang nantinya akan berhak untuk mendapat beasiswa bulutangkis,” jelas Fung.
Setelah lolos tahap karantina, mereka yang berhasil dinyatakan bergabung bersama PB Djarum akan segera memasuki asrama dan berlatih sebagai atlet PB Djarum.
Selain mendapatkan pelatihan dari para pelatih berpengalaman di PB Djarum, mereka juga akan mendapat fasilitas terbaik dalam program beasiswa bulutangkis ini. Termasuk di dalamnya adalah kesempatan bertanding di turnamen nasional dan internasional.