TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengawas Pengprov PBSI Sumut, Datuk Selamat Ferry dan sejumlah perwakilan Pengkab/Pengkot PBSI di Sumut segera menemui Menpora, Imam Nahrawi di Jakarta.
Pertemuan dengan orang nomor satu di Kemenpora itu akan dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai hal terkait kebijakan kontroversial PP PBSI membekukan kepengurusan PBSI Sumut di bawah pimpinan Ir Johannes IW.
"Rencana menemui Menpora akan bersamaan dengan pertemuan dengan Ketua Umum PP PBSI Jenderal (Purn) Wiranto. Kami akan sampaikan kepada keduanya bahwa pembekuan Pengprov PBSI Sumut adalah bentuk pelanggaran AD/ART," ungkap Datuk Selamat Ferry, Senin (25/9/2017).
Dijelaskan, kalau yang menjadi alasan dibekukannya Pengprov PBSI Sumut karena terjadinya Muskotlub PBSI Medan, Datuk menilai hal itu tidak tepat, karena digelarnya Muskotlub PBSI Medan sudah sesuai AD/ART dan bukan Pengprov PBSI Sumut yang menggelarnya.
"Apabila PBSI Medan keberatan atas pelaksanaan Muskotlub, maka dapat melakukan pembelaan diri selambat-lambatnya 30 hari dan bila tidak ada pembelaan diri atas keberatan tersebut, maka PBSI Medan menerima Muskotlub dan Muskotlub itu sah menurut AD/ART," katanya.
"Kami sangat menyayangkan tindakan PP PBSI membekukan Pengprov PBSI Sumut berdasarkan hasil Tim Investigasi dengan dasar pengaduan PBSI Medan. Mestinya PP PBSI mengarahkan PBSI Medan membuat pembelaan diri atas keberatan kepada PBSI Sumut. Bukan langsung membentuk Tim Investigasi yang menurut kami juga tidak netral dan tidak bekerja secara profesional," papar Datuk.
Hal ini, lanjut Datuk, yang mendasari keinginan pihaknya menemui Ketum PP PBSI Wiranto dan Menpora Imam Nahrawi untuk menjelaskan duduk permasalahan yang sebenarnya. Datuk yakin keduanya memiliki kebijaksanaan dalam melihat masalah ini.
"Intinya kami ingin PP PBSI segera mencabut SK pembekuan terhadap PBSI Sumut, sehingga program pembinaan dapat kembali berjalan. Biarkan kepengurusan ini mengakhiri masa tugasnya pada tahun 2018," kata Datuk yang juga Ketua Pengkab PBSI Deliserdang.
Sebelumnya, Datuk Selamat Ferry dan sejumlah Pengkot/Pengkab termasuk Ketua Umum PBSI Sumut Johannes IW telah ke Jakarta menemui pengurus KONI Pusat dan PP PBSI. Namun pihaknya belum mendapat jawaban soal pembekuan yang mereka lakukan.
"Maka kami perwakilan sebanyak 20 Pengkab/Pengkot akan kembali ke Jakarta menemui Pak Wiranto selaku Ketua PBSI dan Menpora Imam Nahrawi. Kami ingin menjelaskan sejelas-jelasnya duduk permasalahan ini,” jelasnya.