TRIBUNNEWS.COM, SEPANG - Pebalap McLaren-Honda, Fernando Alonso, lolos dari potensi terkena penalti pada GP Malaysia yang akan berlangsung di Sirkuit Sepang Internasional, akhir pekan ini.
Kepastian tersebut terjadi setelah kubu Honda yang menjadi pemasok mesin untuk tim McLaren menyatakan tak perlu mengganti mesin mobil Alonso untuk seri GP Malaysia.
Sebelumnya, sempat ada kekhawatiran bahwa Honda perlu mengganti mesin mobil Alonso karena terjadi insiden tabrakan pada balapan GP Singapura.
Insiden tersebut turut menggagalkan upaya Alonso untuk meraih poin. Ia terpaksa menyudahi balapan lebih cepat .
Meski demikian, Honda memastikan mesin mobil Alonso tak mengalami kerusakan berat sehingga tidak perlu diganti. Sang pebalap pun terbebas dari ancaman penalti.
"Terkait power unit yang dipakai Alonso di Singapura, kami khawatir terjadi kerusakan," kata bos Honda, Yusuke Hasegawa, yang dikutip dari ESPN.co.uk, Kamis (28/9/2017).
"Namun, setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh di pabrik Sakura, kami dapat memastikan bahwa mesin bisa digunakan kembali," ucap Hasegawa.
Pada musim ini, Honda sudah beberapa kali mengalami masalah pada mesinnya. Mereka pun terpaksa melakukan pergantian komponen.
Sejumlah pergantian tersebut membuat Alonso terpaksa menerima sanksi penalti.
Para pebalap F1 akan memulai seri GP Malaysia dengan menjalani sesi latihan pertama (P1) pada Jumat (29/9/2017) pukul 11.00 waktu setempat.
Setelah itu, mereka akan menjalani latihan bebas kedua (P2) pada pukul 15.00.
Adapun sesi latihan ketiga (P3) dan kualifikasi akan digelar pada Sabtu (30/9/2017).
Tahun lalu, balapan GP Malaysia dimenangi oleh pebalap Red Bull Racing asal Australia, Daniel Ricciardo.
Sementara itu, posisi kedua dan ketiga berturut-turut diraih Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Nico Rosberg (Mercedes).