TRIBUNNEWS.COM - Dari titik pangkal zona II di Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Menpora Imam Nahrawi melepas Kirab Pemuda 2017.
Sebanyak 36 orang yang di lepas Menpora mulai bergerak dari Kota Rote Ndao di NTT menuju Merauke dan berakhir di Blitar.
Tiba di Bandar Udara D.C. Sandal, Kota Rote, Menpora yang didampingi isteri Shobibah Rohmah, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah di sambut oleh Bupati Rote Ndao Loenard Haning dan Wakil Bupati, Wakil Bupati Rote Ndao Jonas C Lun dan disertai dengan tarian Teorenda.
Tari Teorenda adalah tarian khas masyarakat Pulau Rote, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kalau kita menggelorakan NKRI maka kita menyebut dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Rote. Kita akan mulai perjalanan panjang dari Rote untuk menyebarluaskan nilai-nilai persatuan sebagai bangsa yang berbeda agama, budaya suku dan sebagainya," kata Menpora.
Sebagai bentuk penghargaan bagi Kabupaten Rote Ndao Menpora mengajak Satu pemuda Rote untuk bergabung pada acara Kirab Pemuda sebagai peserta inti.
"Saya ingin mengajak satu Pemuda dari Rote untuk bergabung sebagai peserta Kirab Pemuda 2017. Biasanya, para peserta Kirab Pemuda ini dipilih melalui seleksi yang ketat, tapi khusus Kabupaten Rote, saya minta satu anak umur bergabung dengan teman-teman peserta Kirab Pemuda yang siap selama 72 hari menjalakan misi ini," ujarnya.
Proses pelepasan ini ditandai dengan Penyerahan Pataka dari Menpora kepada peserta kirab Pemuda 2017 dengan diiringi atraksi adat dan kearifan lokal.