Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran test-event equestrian road to Asian Games XVIII/2018, untuk yang ketiga kalinya, akan dilangsungkan Jumat hingga Minggu (1-3/12/2017) di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Pulomas, Jakarta Timur, dan APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang.
Khusus JIEP, akan menjadi venues cross-country dari nomor eventing yang dilombakan di hari kedua test-event ini yakni Sabtu (2/12) pagi.
Pentas equestrian Asian Games XVIII/2018 memperebutkan enam medali emas, masing-masing dari dressage (tunggang serasi), jumping (lompat rintangan) dan eventing (trilomba), perorangan dan beregu (team).
Ke-6 medali emas tersebut seluruhnya akan diperebutkan di JIEP, yang dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro), salah satu BUMD Pemprov DKI Jakarta.
Jakpro juga membangun satu venues Asian Games lainnya, yakni velodrome balap sepeda di Rawamangun, Jakarta Timur.
Penyelenggaraan test-event equestrian road to Asian Games yang sepenuhnya didanai oleh Inasgoc-panitia penyelenggara Asian Games XVIII/2018, sebagaimana seluruh cabor lainnya-- sejatinya memang dimaksudkan sebagai 'ujicoba' dari kepanitiaan kompetisi berkuda ketangkasan Asian Games XVIII/2018 itu sendiri.
Akan tetapi, karena venues dari equestrian Asian Games XVIII/2018 itu belum rampung, maka test-event equestrian road to Asian Games XVIII/2018 ini tak bisa digelar sepenuhnya di JIEP.
Pada test-event yang pertama, pertengahan Oktober, PP Pordasi sebagai pelaksana teknis dari kompetisi equestrian Asian Games XVIII/2018 harus bekerja-sama dengan Arthayasa Stable untuk menggelar kompetisi dressage dan jumping.
Perlombaan cross-country bisa dipaksakan di salah satu area JIEP dalam kondisi darurat dan terkesan dipaksakan.
Pada test-event yang kedua kompetisi cross-country dari eventing bahkan tidak dilaksanakan, sehingga panitia penyelenggara hanya melaksanakan kompetisi dressage dan jumping di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Baru pada test-event yang ketiga ini kompetisi cross-country dari eventing bisa kembali digelar di JIEP, namun belum diketahui apakah kondisi venues-nya sudah tidak darurat lagi.
Saat meninjau proses pembangunan JIEP, Minggu (12/11) lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan kegembiraannya atas progress pembangunan JIEP yang signifikan. "Sudah 89 persen," demikian antara lain dikatakan Sandiaga Uno kala itu.
"Yang pacuan kuda, equestrian, tadi kami sudah meninjau dan 89 persen progresnya. Tentunya ini kami harus terus dorong supaya bulan Maret Insya Allah bisa dipakai untuk test event," ujar Sandi di kepada media di lokasi pembangunan velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (12/11/2017).
Peninjauan ke velodrome dilakukannya setelah meninjau pembangunan sarana equestrian di Pulomas itu.
Sandi juga menyebutkan jika anggaran untuk pembangunan sarana equestrian Asian Games XVIII/2017 di Pulomas itu mencapai Rp417 Miliar.
"Semoga bulan Maret 2018 sudah selesai dan bisa langsung dipakai untuk test-event," kata Sandi juga kala itu.
Sandiaga Uno tentunya tak tahu kalau test-event equestrian road to Asian Games XVIII/2018 itu sudah pernah dilaksanakan di salah satu area JIEP dalam kondisi darurat.
Itu berarti progress pembangunan JIEP yang disebut-sebut sudah mencapai 89 persen itu mungkin saja tak termasuk sarana atau venues dari kompetisinya sendiri.
Menurut keterangan, yang hampir selesai dibangun di JIEP justru gedung yang diperuntukan bagi kuda-kuda, sementara venues dari dressage, jumping dan eventing (trilomba) belum.
Padahal jika pembangunan sarana atau venues yang didahulukan, tentu hal itu akan lebih menguntungkan untuk Indonesia, setidaknya bisa lebih cepat dimanfaatkan untuk berlatih rider-rider terbaik yang diproyeksikan merebut satu medali emas dari equestrian ini.