TRIBUNNEWS.COM - Perguruan Karate Institut Karate-Do Nasional (INKANAS) yang dipimpin oleh mantan Kapolri Jenderal Pol (Purnawirawan) Badrodin Haiti saat ini mengirimkan perwakilannya ke Jepang dalam rangka mengikuti International Karate Seminar dan Branch Leader Meeting di Tokyo, 1-3 Desember 2017.
Adapun perwakilan yang diutus adalah Ricky Muchtar (perwakilan Pengurus Besar/PB), Syamsu Bahar (perwakilan Dewan Guru), dan Mursalim Badoo (perwakilan Tim Pelatih/Binpres).
Di Tokyo juga turut bergabung Sisilia Ora (perwakilan Atlet) yang juga baru saja mengikuti pertandingan Kejuaraan International Karate 1 Series A di Okinawan 25-26 November 2017 lalu bersama atlet timnas lainnya.
Saat ini Sisilia Ora masuk dalam ranking 10 dunia dan memiliki peluang untuk berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 di mana Karate untuk pertama kalinya dalam sejarah turut dipertandingkan di laga terbesar dunia olahraga.
Adapun rangkaian kegiatan seminar yang diikuti ini selain untuk mempererat hubungan baik dengan Jepang dimana di 2018 bertepatan dengan 60 tahun hubungan diplomatik negara Jepang dan Indonesia, yaitu merupakan program kerja PB INKANAS dalam membina atlet-atletnya dan membuka peluang bagi atlet-atlet Karate muda untuk memperoleh pembelajaran materi Karate Kata dan Kumite langsung dari pelatih Jepang.
Seperti diketahui, sebelumnya pada tanggal 5-6 Agustus 2017, INKANAS telah mendatangkan 2 pelatih Karate Sabuk Hitam DAN 7 dari Jepang yaitu Sensei Takashi Yamaguchi dan Sensei Kanayama Kosho.
Namun pada kesempatan kali ini, mereka akan berlatih langsung dengan pimpinan Sabuk Hitam tertinggi DAN 9 yaitu Shuseki Shihan Masao Kagawa.
Mereka akan berlatih bersama 191 Karate-Ka lainnya yang datang dari 26 negara berbeda.
Shihan Masao Kagawa selain menjadi Chief Instructor dari Japan Karate Shotorenmei (JKS) juga merupakan Technical Director dari World Karate Federation (WKF) yang memiliki jam terbang mengajar cukup banyak di belahan dunia.
Ketua Umum PB INKANAS, Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti mengatakan bahwa dengan dipertandingkannya Karate untuk pertamakalinya di event akbar Olimpiade Tokyo 2020, maka ini merupakan peluang dan tantangan yang perlu dihadapi dengan matang.
"Untuk itu INKANAS telah melakukan berbagai kegiatan yang akan mendorong prestasi atlet seperti menambah jam terbang atlet dengan mengirimkan atlet-atlet ke Kejuaraan bersifat International, mengundang pelatih dari Jepang, mengirim Karate-Ka INKANAS untuk berlatih di Jepang dan yang akan menjadi event terbesar sepanjang sejarah Karate di Indonesia adalah dengan menyelenggarakan perhelatan akbar Kejuaraan Karate International Indonesia Karate Shoto Open Tournament sekaligus International Karate Seminar bersama lebih dari 20 Karate-Ka dari Jepang termasuk Shihan Masao Kagawa di Bandung Jawa Barat pada tanggal 15-17 Desember 2017," jelas Badrodin melalui siaran persnya, Minggu (3/12).
Salah satu agenda dari pertemuan ini juga termasuk merencanakan International Karate Seminar yang akan dilaksanakan di Bandung 17 Desember 2017 sebagai rangkaian dari kegiatan besar Kejuaraan International Indonesia Karate Shoto Open Tournament yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-17 Desember 2017 di kota yang sama.
Diketahui saat ini sudah 10 negara yang sudah mendaftarkan untuk ikut berpartisipasi pada event ini yaitu dari negara Iran, Vietnam, Nepal, Tiongkok, Australia, India, Singapura, Filipina, Jepang dan Indonesia.
Saat ini diperkirakan terdapat beberapa negara dan kontingen lain yang akan turut berpartisipasi selama pendaftaran masih dibuka di situs www.karateshotoasia2017.com hingga tanggal 10 Desember 2017.
Total peserta rangkaian kegiatan yang akan ditutup dengan sesi berlatih bersama lebih dari 20 orang Karate-Ka Jepang ini adalah 900 orang lebih peserta dan akan disiarkan secara live pada tanggal 15-17 Desember 2017 melalui jaringan youtube Channel INKANAS TV di tv.inkanas.org ke seluruh mancanegara.
Pertemuan di Jepang juga sekaligus membahas niat baik dari JKS yang berencana untuk memberikan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas jasa-jasanya mendukung kemajuan Karate di Indonesia sebagai Dewan Penasehat PB INKANAS.
Selain Kapolri, terdapat beberapa tokoh lain yang sangat berjasa dalam mengembangkan Karate di Indonesia dan akan dianugerahi tingkatan DAN dari Jepang yaitu Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono (DAN 8), Jenderal Polisi (Purn) Badrodin Haiti (DAN 6), Ellong Tjandra (DAN 7), Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (DAN 6), Direktur Utama Askrindo Asmawi Syam (DAN 6) dan 40 orang Karate-Ka Senior lainnya yang merupakan anggota Majelis Tinggi Dewan Guru dan Dewan Guru PB INKANAS.