TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia FIBA World Basketball 2023 bersama Filipina dan Jepang langsung disambut baik oleh Kemenpora.
Untuk mempersiapkan para atlet potensial, Kemenpora bekerjasama dengan Pengprov Perbasi DKI Jakarta memberikan pelatihan kepada 75 orang pelatih basket dan akademisi untuk melakukan indentifikasi bakat atlet muda basket di Hotel Ambhara, Jakarta, (11-15/12/2017).
Dengan adanya para instruktur ini diharapkan akan lebih banyak lagi ditemukan atlet-atlet basket potensial untuk dibina dan dikembangkan agar memperoleh prestasi optimal.
"Para pelatih basket yang hadir di sini, kami berharap dapat juga menjadi instrukur pencari bakat atlet basket usia dini untuk selanjutnya kita bina sentra-sentra pembinaan olahraga prestasi seperti PPLP atau Klub," tutur Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati.
Marheny juga mengatakan bahwa Indonesia patut bersyukur dan berbangga bahwa baru saja Indonesia terpilih sebagai tuan rumah kejuaraan dunia FIBA World basketball 2023 bersama Filipina dan Jepang, oleh karena itu, atlet-atlet berbakat kita harus disiapkan dari sekarang agar kita dapat meraih hasil optimal.
"Di era sekarang tidak bisa lagi kita mencari bakat secara tradisional tetapi harus memanfaatkan IPTEK Olahraga agar akurasi hasil pencarian bakatnya lebih tinggi," tuturnya
Sementara Wakil Ketua II Pengprov Perbasi DKI Jakarta Zainul menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang dapat bekerjasama dengan Kemenpora, dan berharap dengan adanya para instruktur ini bola basket Ibu Kota bisa lebih bergairah lagi dengan bermunculan bibit potensial dan juga dapat menyokong prestasi basket nasional dan internasional.
Kegiatan ini juga menghadirkan nara sumber Tondi Raja Syaelendra dan Tjetjep Firmansyah (Perbasi), Prof.Dr.Joko Pekik Irianto, M.Kes. AIFO dan Prof.Dr.Hari Setiono M.Pd.