TRIBUNNEWS.COM - Sampai dengan hari ini sebanyak 33 dari 40 cabor sudah mengumpulkan proposal untuk ajang pesta olahraga Asian Games 2018.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto menyebut batas waktu akhir penyerahan paling lambat malam nanti.
"Sampai Jumat waktu itu ada 22, hari ini sampai pukul setengah dua ada sekitar 33. Kami kasih deadline sampai malam hari mudah-mudahan bisa sampai 40," kata Gatot di kantor Istana Wakil Presiden RI, Senin (18/12/2017).
Pengumpulan proposal ini penting karena berkaitan dengan pencairan dana kepada seluruh federasi cabor guna persiapan para atlet.
Pemerintah sudah melakukan sosialisasi sejak 20 Oktober silam kepada seluruh pengurus cabor.
"Mekanisme berdasarkan Perpres 95 itu kan uang mengalir dari Kemenpora, tidak lewat prima lagi sehingga poinnya cabor harus benar-benar siap lalu kami cairkan," tuturnya.
"Nah kalau mereka sampai mudur-mundur nanti kalau awal Januari ada yang teriak uang belum dapat, mau training belum dapat, jangan salahkan kami," Gatot menambahkan.
Namun, Gatot enggan menyebut tujuh cabor tersebut yang belum menyerahkan proposal.
"Tidak perlu disebut nanti jadi ribut. Rahasia," ucapnya.
Wakapolri Jadi CdM Indonesia
Pemerintah menunjuk Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin sebagai Chef de Missions (CdM) alias Ketua Kontingen Indonesia di Asian Games ke-18.
Penunjukkan ini atas usul dari Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Latar belakang Syafruddin yang merupakan mantan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) juga menjadi pertimbangan.
"Pak Wakapolri sudah tak asing di dunia olahraga. Beliau punya jiwa kepemimpinan yang bagus," ucap Gatot.