TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Petenis nomor satu dunia asal Spanyol, Rafael Nadal, membocorkan rahasia dia mampu memenangi turnamen yang memiliki tekanan besar seperti Grand Slam.
Menurut Nadal, pelatih sekaligus pamannya sendiri, Toni Nadal, adalah alasan mengapa dia dapat menangani tekanan besar dalam memenangi turnamen.
Sebagai seorang petenis, Nadal dianggap sebagai pemain yang paling sukses sepanjang masa dan seperti Roger Federer(Swiss), tampaknya prestasi Nadal tidak memudar seiring bertambahnya usia.
Pemain berusia 31 tahun itu bahkan memiliki musim yang sukses tahun lalu saat berhasil memenangkan French Open dan US Open 2017.
Dua kemenangan tersebut akhirnya mampu mengembalikan Nadal sebagai pemuncak klasemen ATP musim lalu hingga sekarang.
Menurut Nadal, kesuksesan yang diraihnya adalah berkat pamannya, Tono, yang sudah melatihnya sejak usia muda dan membantu Nadal untuk bisa mengatasi tekanan saat berada di puncak.
"Saya pikir, saya telah berlatih sepanjang hidup saya dengan intensitas tinggi, sehingga membantu saat-saat penting selama pertandingan," kata Nadal.
"Saya juga percaya, paman saya berada di belakang saya untuk membantu," ujar Nadal.
Arahan yang diberikan Toni membuat Nadal terbiasa dengan sedikit tekanan selama latihan.
"Saya merasa bahwa semua pelatihan yang saya terima saat masih muda bersama Paman sangat membantu," tutur Nadal.
Pada musim kompetisi 2018, Nadal yang sedang harap cemas karena posisi puncaknya akan direbut oleh Federer yang bulan lalu memenangi turnamen Australian Open 2018.
Nadal saat ini masih menjalani proses pemulihan karena mengalami cedera saat berlaga di Melbourne.