TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan terancam tidak bisa tampil di Asian Games menyusul dicoretnya kelas 62 kilogram dari nomor yang dipertandingkan di Asian Games 2018.
Pencoretan kelas 62 kilogram itu tertuang dalam Surat edaran yang dikeluarkan Asian Weightlifting Fedetation tertanggal 11 FebruariĀ 2018 yang ditanda tangani Presiden AWF Mohamed Yousef Almana.
"Kami ingin menyampaikan berdasarkan technical comitte AWF, seluruh anggota telah sepakat untuk mencoret kelas 62 kilogram dari Asian Games 2018," demikian bunyi surat tersebut.
Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono Rabu (21/2/2018) terkejut dengan keputusan AWF yang telah mencoret kelas 62 kilogram yang merupakan kelas lifter andalan indonesia Eko Yuli Irawan.
Pencoretan ini akan berdampak terhadap target medali indonesia di Asian Games mengingat Eko yuli merupakan lifter yang diharapkan memberikan konstribusi medali emas.
"Memang ada pengurangan kalau di olimpiade Rio ada delapan kelas maka di olimpiade Tokyo nanti menjadi tujuh kelas," jelas Joko Pramono.
Menurut Joko Pramono pengurangan kelas mengacu pada olimpiade Tokio 2020 dimana cabang angkat besi hanya mempertandingkan tujuh kelas.
Pengurangan itu disebabkan adanya skandal di doping yang terjadi pada Olimpiade Rio 2016.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
"Jika memang harus ada pengurangan mestinya dikelas berat karena yang terlibat skandal doping itu di kelas berat. justru di kelas 62 kilogram tidak ada skandal doping," tutur Joko Pramono .
Karena itulah Joko Pramono mengatakanĀ PB PABBSI sudah melayangkan surat meminta Ketua INASGOC Erick Thohir yang juga Ketua Umum KOI agar Dewan Olimpiade Asia mempertimbangkan kembali pencoretan kelas 62 kilogram
"Kami dari PB PBBSI berhatap agar Panitia penylenggara Asian Games bisa meloby OCA agar kelas 62 kilogram tetap dipertangingksn di Asian Games 2018 nanti," tutur Joko Pramono.