TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah kesibukan membangun prestasi balap sepeda dan memimpin panitia Asian Para Games (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari tak bisa melupakan dunia tinju profesional.
Di tengah sepinya pegelaran pertandingan tinju profesional, putra ketua DPD-RI, Oesman Sapta Odang ini membuat terobosan dalam melahirkan juara dunia tinju profesional seperti Elly Pical (Bantam IBF), Nico Thomas (Terbang Mini IBF), M Rachman (Terbang Mini IBF), Chris Jhon (Bulu WBA), dan Daud "Cino" Jordan yang kini memegang gelar juara dunia kelas bulu IBO.
Melalui Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari yang akrab dipanggil Okto akan menggelar Mahkota Boxing Super Series di Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2018).
Rencananya, Mahkota Super Series akan menggelar 4 Seri sepanjang tahun 2018. Di seri pertama yang digelar Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Sabtu (10/3/2018), akan digelar dua partai di kelas Bulu (57,1kg) dan dua partai di kelas Terbang Ringan (48,9kg). serta dua kejuaraan WBC ABCO Silver yang akan mempertemukan petinju Indonesia dan petinju Thailand.
Raja Sapta Oktohari mengatakan di Jakarta, Jumat (23/2/2018), Mahkota Promotion Super Series ini akan membuka jaian untuk petinju generasi baru menuiu tingkat yang lebih tinggi.
“Kami melihat banyak bakat baru di tiniu profesionai. Tapi, tanpa kompetisi yang berkelanjutan dan jenjang karier yang jelas bakat mereka akan tersia-sia. Untuk itulah kami menggelar Mahkota Boxing Super Series sebagai terovosan untuk mengembalikan kejayaan tinju profesional Indonesia,” ujarnya.
Event ini sendiri, kata Okto Iagi, adalah win-win solution untuk petinju dan juga Mahkota Promotion. Petinju yang berlaga di gelaran ini bisa menunjukkan bakat dan kemampuannya.
“Di sisi Mahkota Promotion sebagai promotor, kami bisa meiakukan talent scouting untuk mencari petinju yang nantinya akan kami rekrut dan dipersiapkan untuk ke jenjang yang lebih tinggi. lni adalah bagian dari rencana besar kami untuk mengembangkan Mahkota Promotion sebagai talent management dan promotor, serta mempersiapkan bakat baru yang akan menjadi penerus Daud Yordan. lni juga menjadi bukti bahwa Mahkota Promotion memiliki kepedulian untuk mengembangkan tinju prefesional di Tanah Air,” kata Okto.
Mahkota Boxing Super Series rencananya akan digelar dalam empat sen‘ dan juara dari tiap kelas akan mendapat kesempatan untuk bertanding di jenjang yang lebih tinggi.
Partai kelas Bulu (57,1kg), Ongen Saknosiwi akan menghadapi Ramadan, dan Abdi Teger akan menantang Reynel Kundiman. Di kelas terbang ringan (48,9kg), Hisar Mawan akan berhadapan dengan Rengky Rohi, dan Silem Serang akan beradu dengan Tisen Marganti Lahagu. Keempat partai ini akan berada di bawah pengawasan Komisi Tinju Profesional lndenesia (KTPI).
Pada partai intemasional yang memperebutkan sabuk kejuaraan WBC ABCO Silver, Hebi Marapu akan menghadapi petinju Thailand Puttiphong Rakoon di kelas ringan, dan llham Loeisa menantang petinju Thailand iainnya, Paiboon Larkham, di kelas Ringan Super. Partai WBC ABCO ini akan diawasi oleh Komisi Tinju Indonesia (KTI), yang merupakan mitra dari WBC.
Di gelaran Mahkota Super Series juga akan menampiikan event Rookie Fight dan partai debut profesional, yang merupakan hasii koiaborasi dengan Total Boxing. Rookie Fight merupakan geiaran tinju amatir di bawah PP Pertina yang akan menampiikan petinju-petinju amatir dari jalur hobi dan prestasi.
informasi lebih lanjut tentang Mahkota Boxing Super Series bisa didapatkan di situs web resmi mahkotaboxingsuperseries.com dan akun media sosiai seperti laman Facebook Mahkota Boxing Super Series, Instagram @mbsuperseries, dan kanai YouTube Mahkota Boxing Super Series.