News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Optimisme Ana/Tiwi sebagai Ganda Putri Nomor 1 Indonesia di Malaysia Open 2025 dengan Pelatih Baru

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Optimisme Ana/Tiwi sebagai Ganda Putri No 1 Indonesia di Malaysia Open 2025 - Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.

TRIBUNNEWS.COMĀ - Optimisme tinggi dipegang oleh Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya sebagai ganda putri nomor satu Indonesia di Malaysia Open 2025.

Didampingi pelatih baru ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari yang akrab disapa Titin, Ana/Tiwi bertekad patok target tinggi.

Mengingat saat ini posisi Ana/Tiwi di peringkat dunia sudah tembus 10 besar, otomatis target realistis untuk keduanya adalah terhindar dariĀ early exit.

Tentu capaian final jadi target yang sulit. Namun bagi Ana/Tiwi bisa melampaui capaian di Malaysia Open edisi sebelum-sebelumnya adalah ambisinya.

Yang mana jika mengulas performa Ana/Tiwi di Malaysia Open dalam edisi sebelumnya, keduanya cukup sulit untuk melesat ke babak perempat final.

Debut sejak tahun 2022 dan lanjut main tahun 2023, Ana/Tiwi selalu tersisih di babak 16 besar Malaysia Open.

Di babak kedua, Ana/Tiwi selalu kesulitan ketika bersua dengan delegasi Asia Timur khususnya China.

Musim debutnya, keduanya tersingkir karena kalah dari Du Ye/Li Wenmei dan gagal melenggang ke delapan besar.

Baca juga: Dapat Mentor Anyar, Ana/Tiwi Siap Lanjutkan Tren Apik di Malaysia Open 2025

Edisi tahun 2023 Ana/Tiwi harus bertemu dengan pasangan dengan peringkat 1 dunia, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Jagoan Negeri Tirai Bambu tersebut langsung membantai kompatriot Apriyani Rahayu dengan skor Afrika.

Gegara rapor merah Ana/Tiwi di Malaysia Open, pasangan yang saat itu masih dilatih Eng Hian absen pada edisi 2024.

Febriana Dwipuji/Amallia Cahaya menang lawan Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (Jepang) di BWF World Tour Finals 2024. (PBSI)

Kini dengan suasana, status, dan pelatih yang berbeda, diharapkan bisa meningkatkan performa dari Ana/Tiwi.

Keduanya mengakui bahwa persiapannya cukup baik dan hubungan dengan juru taktik juga berjalan mulus.

Modal tersebut yang dijadikan bekal untuk bisa memperbaiki rapor merah di Malaysia Open 2025.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini