TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Timnas Cricket Putri Indonesia berhasil memenuhi ambisi menjadi runner up pada ASEAN Women’s T20 Open Tournament 2018.
Pada pertandingan penentuan di Thailand Cricket Ground Bangkok, Thailand, Selasa (13/3/2018), Puji Haryanti dan kawan-kawan yang tampil cemerlang sukses menaklukkan Timnas Malaysia 67/19 - 65/20.
Dengan hasil ini, Garuda Putri Indonesia mencatat tiga kemenangan dan dua kekalahan bersama Tanzania yang juga memetik hasil yang sama menduduki posisi runner up. Sebelumnya, mereka mengalahkan Hong Kong (tim kuat Asia Timur), Bhutan (tim kuat Asia Selatan).
Sedangkan dua kekalahan dialami dari Thailand yang menjadi juara di turnamen ini dan Tanzania yang merupakan pemegang 10 kali gelar juara Afrika.
"Luar biasa perjuangan yang ditunjukkan srikandi cricket Indonesia. Mereka bisa melupakan dua kekalahan sebelumnya dan bangkit menaklukkan Malaysia pada pertandingan penutup. Posisi runner up sudah cukup bagus," ungkap Pimpinan Rombongan Timnas Cricket Putri Indonesia, Abhiram S Yadav.
Dalam pertandingan menegangkan itu, Abhiram memuji penampilan Netty Sitompul yang menjadi penyelamat. Begitu juga Sariani (Bali), Andriani (Jawa Barat), dan kapten Puji Haryanti (DKI Jakarta).
Selain perjuangan pemain, Abhiram tidak melupakan peran pelatih dari Inggris Andy Cottam yang turut menentukan dalam keberhasilan timnas cricket putri Indonesia.
"Kemampuan Andy Cottam mengatur strategi merupakan warna tersendiri saat mengalahkan raksasa cricket unggulan," jelasnya.
Turnamen ini menampilkan negara-negara yang sudah langganan mengikuti kualifikasi Piala Dunia.
Indonesia merupakan satu-satunya negara di turnamen ini yang belum memiliki lapangan cricket yang memadai untuk jenis ‘pitch’ yang sangat penting menggelar turnamen international.
"Tanpa latihan di “pitch” yang memadai, para “Kartini Muda” Indonesia mampu menjadi runner up. Makanya, PP PCI sangat berharap adanya sentuhan dan perhatian dari pemerintah Pusat maupun Daerah sehingga prestasi cricket Indonesia bisa lebih meningkat ke depan," tegasnya.
Cricket Indonesia telah berkembang sangat pesat dalam empat tahun terakhir sejak Ketua PP PCI dipimpin Aziz Syamsuddin. Kini, tercatat 12.000 pemain Cricket di Indonesia serta prestasinya menembus peringkat 29 dunia.