TRIBUNNEWS.COM - Drama penolakan Marc Marquez saat mendatangi paddock Movistar Yamaha masih berlanjut.
Sejumlah akun media sosial mencoba membuka sejumlah fakta baru.
Seperti diketahui, Marc Marquez bersama petinggi tim Repsol Honda datang ke paddock tim Movistar Yamaha.
Kedatangan Marc Marquez ditolak mentah-mentah oleh Alessio Salucci, dan Tim.
Ujung-ujungnya Marc Marquez harus kembali ke Paddocknya tanpa sempat bertemu dengan Valentino Rossi.
Lantas di mana Valentino Rossi saat itu?
Dalam siaran langsung televisi keberadaan Rossi saat Marquez datang untuk minta maaf masih menjadi misteri.
Sebuah akun Instagra, @luca_caffeverovr46 pada (9/4/2018) memposting video dari sisi berbeda.
Dalam video tersebut, tampak jelas keberadaan Rossi.
Ya, Rossi memang berada di garasi itu.
Hanya saja, Rossi tampak enggan menemui Marquez.
Marquez tampak beredat dengan Alessio Salucci, sahabat dekat Valentino Rossi.
Rossi tampak berada di belakang berasama tim Movistar Yamaha.
Seperti diberitakan, setelah balapan berakhir, Marquez ingin meminta maaf kepada Rossi, namun ditolak oleh kru Movistar Yamaha.
Puig mengomentari perlakuan para kru dari tim Movistar Yamaha yang tidak mengizinkan Marquez untuk meminta maaf secara langsung kepada Rossi.
"Baiklah, ketika Marc datang ke pit (garasi Movistar Yamaha), hal yang pertama diucapkan adalah dia (Marquez) ingin minta maaf," ucap Puig yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Dia hanya ingin menjelaskan, jadi itu adalah keputusan Marc sendiri untuk pergi kesana yang terus memikirkan pebalap itu (Rossi)," ucap Puig.
Ternyata ada alasan kenapa kedatangan Marc Marquez ke paddock Yamaha ditolak mentah-mentah.
Dinalsir GridOto.com dari GPone.com, Valentino Rossi sendiri yang mengatakan hal ini.
"Dia datang untuk meminta maaf ke Alzamora dan Puig di depan kamera," kata Valentino Rossi.
"Tapi mereka hanya melakukan public realtions, hanya itu yang menarik perhatiannya, dia tidak peduli pada orang lain," tambahnya dengan geram.
Valentino Rossi tampak masih marah dengan kejadian di trek Termas de Rio Hondo.
"Dia tidak punya keberanian untuk datang sendirian ke kantorku, dia tidak tulus," tegas Valentino Rossi.
Jika Marc Marquez datang sendiri ke paddock untuk minta maaf, Valentino Rossi mengatakan akan mau menerimanya.
"Tentu aku akan menerimanya, itu pernah terjadi padaku dengan Stoner," ujarnya kesal.
CEO Dorna Angkat Bicara
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta mengaku sampai saat ini belum menemui Valentino Rossi maupun Marc Marquez.
Dirinya juga menyadari bahwa Valentino Rossi marah dan Marc Marquez frustasi.
"Valentino Rossi sangat marah dan Marc Marquez frustasi, saya memahami mereka," kata Carmelo Ezpeleta yang dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Saya belum berbicara dengan siapa pun, ini bukan waktunya untuk melakukannya, saya memahami bagaimana perasaan mereka," tutur Ezpeleta lagi.
Insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan MotoGP Argentina 2018 yang berlangsung di Autodromo Termas de Rio Hondo memang menjadi sorotan utama.
Insiden ini bahkan membuat media berlomba-lomba mengabarkan perkembangan terkini perihal perselisihan jilid kedua Rossi dan Marquez ketimbang melaporkan prestasi para peraih podium MotoGP Argentina 2018 yakni Cal Crutchlow, Johann Zarco, dan Alex Rins.
Apa yang terjadi di tikungan 13 pada lap ke-20 balapan di Argentina memang mengingatkan para penggemar MotoGP dengan insiden Rossi-Marquez di Sirkuit Sepang, Malaysia, tiga tahun lalu.
Pada akhirnya, Marc Marquez dijatuhi hukuman penalti 30 detik.
Melalui hukuman tersebut, posisi finis Marquez yang semula di urutan kelima melorot sampai ke urutan ke-18.
Sementara itu, Valentino Rossi, meski sempat terjatuh, masih bisa menyelesaikan balapan di urutan ke-19.