Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kota Krui yang berada di Pesisir Barat, Lampung tengah menjadi buah bibir para peselancar di dunia.
Garis pantai yang panjang, air jernih dan tentunya gulungan ombak yang sempurna menjadi beberapa alasan kawasan ini mulai didatangi para peselancar mancanegara.
Bahkan, untuk kali keduanya, kejuaraan selancar internasional, Krui Pro 2018 akan dihelat pada 15-20 April 2018 di Pantai Tanjung Setia, Krui, Pesisir Barat, Lampung,
Dengan adanya ajang Krui Pro 2018, Menpora Imam Nahrawi yang membuka acara tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengelola wisata ini dengan baik agar kedepannya bisa menjadi tujuan baru khususnya di bidang sport tourism.
Apalagi kini Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenpora dan Kementerian Pariwisata akan mendorong Krui Pro menjadi agenda nasional.
“Jadi saya kira masyarakat harus mendukung dan pengemasannya harus lebih bagus lagi supaya tak hanya melahirkan atlet surfing berbakat, juga menjadi destinasi baru yang pasti meningkatkan kesejahteraan industri surfing di tanah air. Lewat Krui juga rasa syukur bahwa kita dianugrahi tempat begitu cantik di dunia,” kata Menpora.
“Saya kira dengan saya hadir di sini jadi satu tanda pemerintah pusat agar terus mendorong dan menjadi Krui Pro sebagai agenda nasional. Saya bersama Kementerian Pariwisata akan mendukung supaya bupati tak sendiri dan harus bahu membahu,” sambungnya.
Terakhir, Menpora Imam Nahrawi meminta kepada seluruh masyarakat agar khususnya di Krui untuk bisa medukung para atlet daerah agar kelak kedepannya dapat mengharumkan nama Indonesia.
“Saya minta teman-teman untuk support mereka dan dorong akan menjadi atlet dunia. Dan saya kira Indonesia tak kekurangan talenta itu,” pungkas orang nomor satu di lingkungan Kemenpora tersebut.
Krui Pro 2018 akan diadakan pada 15-20 April dan akan diikuti 107 peselancar dari 17 negara. Australia merupakan negara yang paling banyak mengirimkan peselancarnya hingga mencapai hampir setengah dari jumlah peserta.
Sedangkan Indonesia hanya mengirim 16 peselancar dan lima di antaranya berasal dari Krui.