TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendapat hasil undian alias drawing yang kurang menguntungkan pada Kejuaraan Asia 2018 tak lantas membuat pelatih kepala tunggal putra nasional Indonesia, Hendry Saputra, menjadi pesimistis dengan peluang anak-anak didiknya.
Sebaliknya, Hendry Saputra justru yakin trio Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa, akan mampu mencapai babak semifinal seperti yang sudah ditargetkan.
"Walaupun bertemu pemain-pemain top, ya tidak apa-apa. Turnamen ini kan pesertanya sudah pemain level dunia semua," ucap Hendry, Senin (23/4/2018).
"Namun, saya rasa peluang ke semifinal tetap terbuka. Kami sudah siapkan semua, mudah-mudahan hasilnya bagus," kata Hendry lagi.
Berdasarkan hasil drawing, ketiga wakil tunggal putra nasional yang bertolak, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa, akan bertemu lawan-lawan tangguh pada babak-babak awal.
Pada babak kesatu, Anthony Sinisuka Ginting akan berhadapan dengan wakil Sri Lanka, Niluka Karunaratne.
Andai lolos, Anthony berpeluang besar bertemu Lee Chong Wei (Malaysia) pada babak kedua.
Sementara itu, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofasudah langsung menjumpai lawan-lawan berat pada babak kesatu.
Jonatan dijadwalkan bertanding melawan rising star asal Jepang, Kazumasa Sakai, sedangkan Ihsan menghadapi pemain unggulan kedua, Son Wan-ho (Korea Selatan).
Selain membidik tempat pada semifinal, Kejuaraan Asia 2018juga dimanfaatkan tim tunggal putra sebagai arena ujian dalam mengukur hasil persiapan dan latihan menuju Piala Thomas 2018.
"Kami sudah lakukan persiapan untuk Piala Thomas dari kemarin-kemarin, di sini (Kejuaraan Asia 2018), kami mau melihat hasil latihan tersebut. Apa saja yang perlu diperbaiki lagi," kata Hendry Saputra.
Kejuaraan Asia 2018 merupakan kejuaraan perorangan bagi para pebulu tangkis di kawasan Benua Asia.
Tahun lalu, skuat Indonesia gagal mendulang satu keping pun dari kejuaraan tersebut.
Kali terakhir tim Merah Putih meraih medali ialah pada Kejuaraan Asia 2016.
Saat itu, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merengkuh medali perak, sedangkan pasangan ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii menyumbang medali perunggu.
Adapun, terakhir kali Indonesia meraih medali emas ialah pada Kejuaraan Asia 2015, melalui duet Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Kejuaraan Asia 2018 akan berlangsung di Wuhan Sports Center Gymnasium, Wuhan, China, pada 24-29 April mendatang.