News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Gulat Indonesia ke Asian Games 2018 Kembali Berlatih di Sofia

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Gulat Indonesia ke Asian Games 2018 Kembali Berlatih di Sofia

Enam pegulat Indonesia binaan Fathur Rahman hampir setiap hari berlatih tanding dengan pegulat Timnas Bulgaria yang ditangani pelatih Peter Kabasov dan Stoian Petkov.

Sebagaimana halnya tim gaya grego mereka di Samakov dan gaya bebas putra di sofia, Peter Kabasov Minggu kemarin sudah membawa enam pegulat gaya bebas putri intinya ke Kejuaraan Eropa di Kaaspisk, Rusia.

Sejak Sabtu (28/4) sore lalu ke-18 pegulat Indonesia disertai empat pelatihnya sebenarnya sudah sama-sama berkumpul di Hotel Vitosha Park, Sofia. Namun, mereka terntaya hanya satu hari tinggal di hotel itu bersama-sama. Pada Minggu siang mereka harus pindah hotel.

Mereka boyongan dari Vitosha Park ke Hotel Bansko, yang masih berada di Sofia. Masalahnya, kondisi Hotel Bansko ternyata tidak senyaman Vitosha Park Hotel. Selain itu, letaknya agak jauh dari tempat latihan yang sejak awal menjadi 'markas' pegulat gaya bebas putra.

"Hotelnya payah, makanannya juga tidak senyaman saat kami tinggal di Vitosha," ujar Zulhaidir.

Jarak tempuh yang lebih jauh ke tempat latihan juga disebut Zulhaidir mengurangi waktu istirahat para pegulatnya.

"Rencananya hari ini juga kami akan bicarakan masalah ini dengan Federasi Gulat Bulgaria," papar mantan pegulat nasional itu.

Timnas Gulat Asian Games Indonesia direncanakan akan berada di Bulgaria hingga 17 Juli 2018. Keberadaan mereka di sana atas kerjasama PP PGSI dengan Federasi Gulat Bulgaria (BWF) dan sepengetahuan Union World Wrestling (UWW). Proses pelatihan, serta akomodasi dan konsumsi selama di Bulgaria, diatur oleh BWF. 

Terkait dengan perpindahan hotel ini, manajer tim Gusti Randa mengharapkan agar Timnas Gulat Indonesia mendapatkan kenyamanan, baik dari sisi tempat tinggal dan makan.

"Mereka bukan tinggal seminggu atau dua minggu, tetapi hampir tiga bulan. Jangan sampai ketidaknyamanan dengan masalah tempat tinggal mengganggu kesemunya," ungkap Gusti Randa.

Sejak awal Gusti Randa sudah mewanti-wanti masalah ini ke BWF. Kalau perlu, katanya, Timnas Gulat Indonesia tinggal di apartemen agar bisa leluasa dan nyaman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini