TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo memberi apresiasi atas konsistensi PT. DBL Indonesia dalam menyelenggarakan kompetisi basket pelajar terbesar di tanah air ini.
Apalagi, dengan konsep student athlete, dimana pemain harus tetap dituntut meraih nilai baik di sekolah. Apresiasi juga diberikan presiden kepada para partner yang mendukung kompetisi ini.
Beberapa perwakilan partner yang mendukung Honda DBL 2018 ikut hadir dalam acara launching dan main basket bersama Presiden Joko Widodo ini. Dari AHM diwakili oleh Agustinus Indrapura dan Andy Wijaya, Erwin Suganda (UBS), Handayani ( BRI), Yosep Swasono Agus (HPM), Pan Seung Kim (Ardiles), dan Prabowo (Ultrajaya).
"Kompetisi itu memang sepatutnya digelar dari jenjang bawah, mulai pelajar, mahasiswa hingga profesional. Semakin banyak kompetisi akan semakin baik. DBL ini kan sudah lama digelar, dari kota ke kota, provinsi ke provinsi. Sehingga memudahkan untuk memilih pemain untuk kebutuhan Timnas," papar Jokowi, Sabtu (12/5/2018).
Menginjak tahun ke-15 penyelenggaraan, Honda DBL 2018 akan menjangkau di lebih banyak tempat di Indonesia.
“Apabila sebelumnya diselenggarakan di 25 kota, maka mulai tahun ini akan merambah 30 kota di 22 provinsi. Dari Aceh hingga Papua," ungkap Azrul Ananda, Direktur Utama PT. DBL Indonesia.
Azrul sangat berterima kasih atas sambutan dan dukungan luar biasa dari Presiden Joko Widodo. Apalagi, presiden juga berkomitmen akan memberi penghargaan khusus bagi tim-tim yang meraih juara pada tiap-tiap provinsi.
“Dukungan ini akan membuat semakin banyak anak antusias bermain basket. Selama 15 tahun penyelenggaraan, telah banyak prestasi nasional dan internasional yang diraih oleh para alumnus DBL untuk Indonesia. Semakin banyak peserta, tentu masa depan basket Indonesia akan lebih baik lagi,” kata Azrul.
Honda DBL 2018, akan bergulir mulai Juli nanti. Diawali di Surabaya (East Java Series-North Region) pada 20 Juli-24 Agustus. Lalu berlanjut ke kota-kota lainnya di 22 provinsi, dari Aceh hingga Papua.