TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kick Off Sepeda Nusantara 2018 yang berlangsung Minggu (13/5/2018), mengusung misi terus mengkampanyekan Ayo Olahraga dengan melibatkan 70 Kabupaten/Kota di Indonesia, tak hanya diikuti oleh menpora Imam Nahrawi beserta jajarannya serta 5232 pesepeda, namun juga diikuti oleh Kementerian/Lembaga lainnya.
Staf Ahli Bidang Sosial Menkumham, Karjono, yang ikut serta Kick Off Sepeda Nusantara 2018 dan berbaur dengan amsyarakat umum dalam bersepeda di Sepeda Nusantara ini, mengapresiasi inovasi dari salahsatu program unggulan Kemenpora itu.
Ia menyebut bahwa program ini merupakan even yang sangat luar biasa. "Sungguh sangat luar biasa inovasi dan gagasan dari bapak Menpora, untuk itu kami dari Kementerian Hukum dan HAM sangat mendukung dan mensupport kegiatan seperti ini," tutur Karjono setelah bersepeda dalam rangkaian Kick Off Sepeda Nusantara 2018.
"Karena selain Indonesia sehat, juga untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur, di mana perjuangan itu perlu orang-orang yang sehat, pikiran-pikiran yang sehat, bahwa sekarang ini kita menuju ke satu persatuan bangsa, Bhinneka Tunggal Ika, Garuda Pancasila, keberagaman, tentu menjadi kekuatan yang sangat luar biasa," tambahnya.
Sebelumnya pada perhelatan tahun lalu, masyarakat bersepeda Indonesia memimpikan adanya Keputusan Presiden terkait Hari Bersepeda Nasional, namun hal tersebut belum terealisir hingga saat ini.
Melihat hal tersebut, Karjono mengatakan itu merupakan gagasan yang sangat mulia, sehingga perlu adanya solusi apakah perlu dengan produk regulasi, melegalkan, kemudian bisa diceritakan arti pentingnya orang bersepeda di mana sepeda menjadi olahraga yang murah dan bermasyarakat.
"Sepeda ini dikenal mulai dari puncak negeri sampai sentral negeri, artinya, kalau memang diperlukan regulasi, Kementerian Hukum dan HAM sangat mendukung terkait kebijakan ini, karena itu merupakan gagasan yang sangat mulia, sehingga alangkah baiknya disegerakan mungkin gagasan itu untuk diwujudkan," tegas Karjono
"Gerakan olahraga itusemuanya bergerak sangat bagus, terutama sepeda bergerak yang tak hanya bergerak dari bawah namun bergerak dari level internasional, sehingga saya sangat mendukung inovasi tersebut," ungkap pria yang juga merupakan wakil ketua Pelti bidang hukum, perundang-undangan dan organisasi.
Hal senada diungkapkan oleh Nizhamul, selaku Kabid Potensi Ancaman Kemenko Polhukam yang mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kemenpora.
Terkait pencanangan Hari Bersepeda Nasional, Nizhamul, mengatakan jika hal tersebut sangatlah bagus, di mana gerakan bersepeda ini telah mewabah hingga pelosok negeri. "Ini merupakan gerakan positif, sehingga perlu juga didorong oleh semua kementerian untuk terciptanya Hari Bersepeda itu, tentunya kami pun siap mendukung," tegasnya.
Dalam Kick Off Sepeda Nusantara 2018 itu sendiri setelah dilepas oleh Menpora Imam Nahrawi di halaman kantor Kemenpora, ribuan peserta langsung menyusuri jalanan Ibukota di mana rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Menteri asal Bangkalan, Madura itu. Sebelum menyusuri jalan Ibukota terlebih dahulu melewati kompleks Gelora Bung Karno (GBK).
Setelah dimulai di Jakarta, Sepeda Nusantara ini akan langsung bergerak sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan tersebut, juga dibentuk tim Jelajah Nusantara yang berjumlah 15 pesepada. Nantinya, mereka yang akan berkeliling Indonesia etape demi etape dan finis di Bali pada September 2018 sejauh 6.700 km