TRIBUNNEWS.COM - Namanya Aries Susanti Rahayu.
Pada usia 23 tahun, gadis asal Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, itu mengharumkan nama Indonesia.
Aries Susanti berhasil menjadi peserta tercepat pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing-IFSC World Cup 2018 di Chongqing, China, untuk kategori Speed Climbing Performa.
Ayu berhasil menaklukkan atlet Rusia, Elena Timofeeva, jawara di sejumlah superseries panjat tebing, bahkan nyaris memecahkan rekor dunia balapan di dinding panjat vertikal.
Dalam video berdurasi pendek yang viral di media sosial, aksi Ayu saat memanjat dinding vertikal setinggi 50 kaki dalam hitungan waktu 7,51 detik memukau.
Ayu melesat cepat bak Spiderman.
Dia merayap dinamis melawan efek gravitasi mengungguli lawannya.
Kecepatan Ayu mendekati rekor dunia yang pernah ditorehkan atlet Rusia, Iulina Kaplina, dengan catatan waktu 7,46 detik.
Kaplina sebenarnya juga tampil dalam kejuaraan ini, tetapi gugur di babak penyisihan.
Kerja keras Untuk sampai ke titik ini tentu bukan perkara mudah.
Semuanya bermula saat Ayu duduk di bangku sekolah dasar.
Saat SD, Ayu sebenarnya menekuni cabang olahraga lari.
Dia lalu diperkenalkan cabang olahraga panjat tebing oleh guru olahraganya.
Gadis berparas cantik kelahiran Grobogan, 21 Maret 1995, ini kemudian beradaptasi dengan dunia panjat tebing sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).